REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Everton mendapatkan izin membangun stadion baru berkapasitas 53.000 penonton senilai 500 juta pound. Pembangunan stadion baru digadang-gadang sebagai salah satu upaya untuk bersaing serius dengan enam tim raksasa Liga Inggris.
Ketua Everton Bill Kenwright memuji "langkah yang sangat penting" dalam ambisi The Toffees untuk secara konsisten menjadi tim yang bersaing dengan Liverpool, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur dan Arsenal.
Goodison Park yang saat ini masih menjadi markas klub telah digunakan sejak 1892, namun stadion itu hanya memiliki kapasitas kurang dari 40.000 penonton dengan fasilitas-fasilitas yang terhitung kuno.
Everton berharap stadion baru mereka di Sungai River akan mendongkrak pendapatan untuk jangka panjang.Rencana itu telah disetujui oleh Dewan Kota Liverpool, namun masih harus menunggu lampu hijau dari pemerintah nasional. Seandainya tidak mendapat penolakan atau keberatan, pihak klub akan mulai mengerjakan pembangunan dalam beberapa bulan mendatang.
Dengan target mereka dapat pindah musim 2024/2025. Sabtu pekan lalu mereka menang di markas Liverpoolyang merupakan kemenangan pertama mereka di Anfield dalam 22 tahun terakhir.
"Apa yang terjadi hari ini hanya merupakan satu langkah dalam perjalanan panjang kami, salah satu (langkah) yang paling penting," kata Kenwright.
Ini merupakan pekan bagus bagi Everton dan penggemarnya. Pihak klub mengatakan pembangunan stadion baru yang bersifat multifungsi dapat mengucurkan dana sebesar 1,3 milyar pound kepada ekonomi lokal dan menyediakan 15.000 lapangan kerja. Stadion baru itu juga akan dapat digunakan untuk menyelenggarakan pertunjukan-pertunjukan musik dan memiliki fasilitas-fasilitas pertemuan.