REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, sekitar 14.000 pedagang di Pasar Tanah Abang belum divaksin Covid-19. Adapun kegiatan vaksinasi di sana akan digelar kembali pada Kamis (25/2).
Koordinator Vaksinasi Pedagang Tanah Abang, Siti Khalimah, menjelaskan, total pedagang Tanah Abang yang sudah terdaftar sebanyak 23.500 orang. Mereka terdiri atas 9.720 orang pendaftar gelombang pertama, 2.000 orang lebih peserta vaksinasi on the spot, dan 11.300 orang lebih pendaftar gelombang kedua. "Jadi totalnya 23.500 orang," kata Siti yang merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza pada Dirjen P2P Kemenkes itu, kepada Republika, Rabu (24/2).
Pendaftar sebanyak itu, kata dia, berasal dari pedagang Pasar Tanah Abang yang berdagang di lokasi yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya. Yakni, pedagang di Blok A, B, S dan G.
Sejak vaksinasi dimulai pada Rabu (17/2) hingga Selasa (23/2), lanjut dia, pedagang yang sudah disuntik vaksin sebanyak 9.500 orang. Pedagang 9.500 orang itu berasal dari pendaftar gelombang pertama, pendaftar on the spot, dan pendaftar gelombang kedua. "Sampai Selasa kemarin itu, kita sudah berikan vaksin kepada 9.500 pedagang," kata dia.
Dengan demikian, berarti masih ada 14.000 pedagang yang belum divaksin. Siti pun menekankan bahwa semua pedagang yang sudah terdaftar akan mendapatkan suntik vaksin. Ia meminta pedagang tak perlu cemas dan berebut untuk divaksin. "Intinya kita upayakan semua kita layani," kata dia.
Baca juga : 5 Cara Tumbuhkan Kebiasaan Ngemil Baik pada Anak
Siti menambahkan, guna mencegah munculnya kerumunan, pihaknya akan mengubah alur vaksinasi di Tanah Abang pada Kamis. Skemanya dengan membuat dua ruang tunggu. Pedagang akan diminta datang sesuai jadwal di kupon vaksinasi masing-masing. Setelah tiba di Blok A Pasar Tanah Abang, mereka akan diminta menunggu di ruang tunggu pertama di area parkir.
Setelah giliran jamnya tiba, pedagang akan diminta naik ke tempat vaksinasi, yakni Lantai 8 dan 12A Blok A. Di sana mereka akan kembali mengantre sebelum dipanggil satu per satu untuk disuntik vaksin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika