REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali bertemu warga berstatus Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan Roxy, Jakarta, Kamis (25/2) pagi.
Setelah turun dari mobil, Mensos Risma menyapa dan berdiskusi dengan satu per satu PPKS yang ia temui, di antaranya para gelandangan dan manusia gerobak. Sambil membagikan nasi kotak sebagai sarapan, Risma menanyakan alasan memilih hidup menggelandang dan mengajak mereka untuk hidup lebih baik.
Salah satu warga PPKS yang ditemui Risma, yakni gelandangan seorang ibu dengan dua anaknya yang tidur di depan emperan toko. "Kenapa Bu tidur di sini?" tanya Risma sambil membagikan nasi kotak untuk sarapan kepadanya dan dua orang anaknya.
Si ibu menjawab, ia diusir suaminya karena menikah dengan wanita lain. "Saya diusir Bu sama suami saya, yang kawin dengan perempuan lain," jawabnya. Risma lalu menawarkan untuk tinggal lebih layak dengan pindah ke Balai Sosial yang tersedia sambil mengasah kemampuan berusaha.
Menjawab tawaran Mensos Risma, si ibu pun menyetujui tawaran tersebut. Dan ia mohon izin ada transportasi yang bisa membawanya karena ada barang yang perlu ia ambil di tempat yang ia titipkan beserta semua ijazah dan surat-surat penting lainnya.
Baca juga : Kapolri Seret Rocky Gerung ke Penjara? Cek Faktanya
"Surat apa?" tanya Risma, "Akte kelahiran anak. Tapi bukanya sore, Bu," jawabnya. Risma pun menyanggupi akan ada staf Dinas Sosial yang akan mengantarnya nanti sore mengambil surat tersebut. Namun, untuk sementara si ibu dan dua anaknya didata dan diminta pindah terlebih dahulu ke Balai Sosial yang sudah disediakan Kemensos.
Si ibu pun menyanggupi ia dan dua anaknya dibawa ke Balai milik Kemensos untuk tinggal lebih layak, sambil diberikan pelatihan usaha untuk bertahan hidup. Hal yang sama ia tawarkan ke sepasang suami istri yang tinggal di gerobak. Mensos Risma juga menawarkan hal serupa dan meminta staf Kemensos untuk membawa keduanya ke Balai Sosial untuk dilatih berwirausaha.