Kamis 25 Feb 2021 12:16 WIB

Boeing 777 Dinilai Menjadi Pesawat Paling Efisien

Otoritas penerbangan AS menetapkan sejumlah syarat sebelum Boeing 777 terbang kembali

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Boeing 777
Foto: Reuters
Boeing 777

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, Federal Aviation Administration (FAA) meminta maskapai penerbangan di Amerika Serikat mengandangkan dahulu pesawat Boeing 777 karena sebelumnya mengalami kerusakan mesin saat dioperasikan United Airlines. Meskipun begitu Boeing menilai selama ini pesawat Boeing 777 menjadi pesawat yang cukup hebat.

“Sebagai pesawat berbadan lebar dan bermesin ganda yang paling efisien di pasaran,” kata Vice President of Commercial Marketing Boeing Darren Hulst dalam konferensi video, Kamis (25/2).

Baca Juga

Dia mengatakan, nilai dari dari pesawat yakni bagaimana dapat membantu melayani rute utama. Khususnya dalam operasional yang dilakukan di seluruh dunia dengan kemampuan penumpang dan kargo yang tidak berubah.

“Nyatanya, saya pikir dalam banyak hal bahkan lebih yakin tentang itu. Itu tepat terjadi di pasaran saat kita melewati dekade ini,” tutur Hulst.

Saat ini, FAA menetapkan sejumlah syarat sebelum maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) sebelum menerbangkan kembali Boeing 777. Pesawat tipe tersebut sebelumnya mengalami kerusakan mesin saat berada di udara yang dioperasikan oleh United Airlines.

Dikutip dari AP News, Rabu (24/2), FAA meminta maskapai penerbangan di AS saat ini tidak boleh mengoperasikan Boeing 777 hingga pemeriksaan selesai untuk mengetahui penyebab kerusakan mesin. Kebijakan tersebut berlaku untuk operator pesawat AS yang mengoperasikan Boeing 777 dengan mesin Pratt and Whitney PW4000.

Sebelum pesawat dapat terbang lagi, FAA meminta maskapai harus melakukan pemeriksaan gambar akustik termal dari //fan blade engine//. Khususnya yang berada pada bagian depan setiap mesin. FAA mengungkapkan, upaya tersebut dapat mendeteksi retakan pada permukaan interior bilah berlubang yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Kebijakan tersebut tentunya menjadi pukulan bagi United Airlines yang memiliki 24 pesawat Boeing 777. Sebab, United Airlines merupakan satu-satunya maskapai di AS yang mengoperasikan pesawat Boeing 777 dengan mesin Pratt and Whitney PW4000.

Juru Bicara United Airlines David Gonzalez mengungkapkan pada akhir pekan lalu sudah menghapus operasional 24 pesawat Boeing 777 tersebut. “Kami bekerja dengan NTSB dalam penyelidikan mereka dan akan mematuhi petunjuk kelaikan udara darurat FAA,” jelas Gonzalez.

Sebelumnya, penerbangan United Airlines dari Denver ke Honolulu melakukan pendaratan darurat tak lama setelah lepas landas pada Sabtu (20/2). Potongan casing mesin juga jatuh di lingkungan pinggiran kota. Sebanyak 231 penumpang dan 10 awak mendarat dengan selamat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement