REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa Isra Miraj adalah peristiwa besar bagi umat Islam. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW ditemani Malaikat Jibril menempuh perjalanan pada malam hari dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa dan menuju Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat.
Lantas, mengapa Malaikat Jibril yang dipilih menemani Nabi SAW? Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan, malaikat Jibril diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk membawa Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj hingga ke Sidratul Muntaha.
Dipilihnya malaikat Jibril tak lain dan tak bukan karena malaikat Jibril adalah malaikat dengan maqom paling tinggi di antara malaikat-malaikat lainnya. “Jadi, malaikat itu bertingkat-tingkat (maqomnya). Dan yang paling tinggi di antara malaikat adalah Jibril,” kata KH Ahsin dalam kajian live streaming, Kamis (25/2).
Beliau menjelaskan, malaikat memang memiliki tingkatan kedudukan tersendiri. Hal itu karena Allah SWT membuat standar yang tinggi dalam memerintahkan para malaikat dalam menjalankan tugasnya.