Kamis 25 Feb 2021 18:15 WIB

ACT NTB Himpun Bantuan untuk Bencana di Sulbar dan Kalsel

Puluhan ton bantuan logistik tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat di NTB

Awal 2021, Indonesia dihadang bencana di berbagai daerah seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, (ilustrasi).
Foto: istimewa
Awal 2021, Indonesia dihadang bencana di berbagai daerah seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Organisasi nirlaba yang berpusat di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menghimpun sebanyak 25 ton bantuan logistik untuk disalurkan kepada korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Hari ini bantuan logistik dipindahkan ke kontainer supaya besok pagi (Kamis) dapat dilepas pak gubernur," kata Kepala Cabang ACT NTB Juaini Pratama, di Mataram, Rabu (24/2) lalu.

Baca Juga

Ia mengatakan puluhan ton bantuan logistik tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat di NTB. Bantuan yang berasal dari kepedulian masyarakat tersebut akan dilepas oleh Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah di halaman kantor gubernur pada Kamis (25/2). "Prosesi pelepasan dapat disaksikan secara langsung dari rumah di media sosial ACT NTB," ujarnya.

Menurut Juaini, bantuan tersebut merupakan wujud cinta masyarakat NTB kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021. Berbagai komunitas dan organisasi berpartisipasi agar bantuan logistik bagi korban gempa bumi dapat segera dikirimkan menggunakan pelayaran kapal kemanusiaan melalui Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Ia menambahkan bantuan yang akan dikirim lewat kapal kemanusiaan tersebut dapat direalisasikan berkat kerja sama ACT NTB bersama mitra strategis di wilayah NTB. "Beberapa mitra ACT di antaranya, Pelindo, Meratus, Sarana Duta Logistik, dan beberapa perusahaan dan institusi di NTB," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement