Kamis 25 Feb 2021 18:48 WIB

Vaksinasi Pedagang di Tanah Abang Kini Lebih Tertib

Peserta yang mendapatkan vaksin hanya yang telah memiliki kupon.

Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta, Kamis (25/2/2021). Kementerian Kesehatan memperpanjang periode vaksinasi COVID-19 pedagang di Pasar Tanah Abang hingga 2 Maret 2021 karena masih tingginya animo pedagang yang ingin divaksin mencapai 21.250 orang.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta, Kamis (25/2/2021). Kementerian Kesehatan memperpanjang periode vaksinasi COVID-19 pedagang di Pasar Tanah Abang hingga 2 Maret 2021 karena masih tingginya animo pedagang yang ingin divaksin mencapai 21.250 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Vaksinasi covid-19 bagi para pedagang di Pasar Tanah Abang kembali digelar, setelah sempat dihentikan sementara pada Rabu (24/2). Pelaksanaan vaksinasi itu dihentikan lantaran sempat menimbulkan kerumunan orang sehari sebelumnya. 

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, Kamis (25/2), pelaksanaan vaksinasi berlangsung dengan kondusif. Meskipun jumlah calon peserta vaksin cukup banyak, tapi petugas yang terdiri dari Satpol PP dan petugas keamanan Pasar Tanah Abang dapat mengarahkan para pedagang untuk mengantre dengan tertib. 

Para peserta vaksin yang telah memiliki kupon terlebih dahulu diminta mengantre dan menunggu di lantai 9 gedung Blok A. Di lokasi yang juga menjadi area parkir mobil itu telah disediakan kursi untuk peserta vaksin menunggu. Jika kondisi di tempat vaksinasi sudah cukup lengang, maka beberapa peserta dari lantai 9 akan diminta turun ke lantai 8 secara bertahap untuk melakukan registrasi dengan menggunakan kupon dan KTP.  

Koordinator Vaksinasi Pedagang Tanah Abang Siti Khalimah menjelaskan, pemberian vaksin di Tanah Abang masih menggunakan kupon. Namun, perbedaannya terletak pada alur pembagian kupon peserta vaksin.  

Siti mengatakan, pembagian kupon dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan vaksinasi. Setiap pedagang di masing-masing blok pun hanya dapat mengambil kupon sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal ini untuk mencegah kembali terjadinya kerumunan orang. "Jadi satu hari sebelumnya itu khusus bagi kupon," kata Siti saat dihubungi Republika, Kamis (25/2). 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Dirjen P2P Kementerin Kesehatan (Kemenkes) itu mengungkapkan, kekacauan dn kerumunan yang terjadi pada Selasa (24/2) lalu terjadi lantaran banyak pedagang yang belum memiliki kupon, tapi ingin mendapatkan vaksin.

Namun, mulai hari ini, pihaknya  akan memperketat aturan, yakni peserta yang mendapatkan vaksin hanya yang telah memiliki kupon.  "Bukan berarti yang enggak punya kupon enggak divaksin ya. Yang belum punya kupon nanti dulu, tunggu giliran gitu," ujarnya. 

Siti menuturkan, penerima vaksin di Tanah Abang hari ini terdiri dari pedagang dan pemilik kios. Menurut dia, total ada sekitar 2 ribu orang yang menerima vaksin pada Kamis ini. Pelaksanaan vaksinasi itu pun dilayani mulai pukul 08.00-16.00 WIB. 

Siti menyebut, pada kupon yang dibagikan itu terdapat lokasi dan jam pelaksanaan vaksinasi. Sehingga peserta vaksin harus datang sesuai dengan tempat dan waktu yang tertera dalam kupon tersebut. "Artinya, dia harus berupaya untuk datang di jam itu," jelas Siti. 

Di sisi lain, dia menambahkan, awalnya hanya terdapat 9.720 peserta vaksin Tanah Abang yang terdaftar. Akan tetapi, pada pendaftaran gelombang kedua, justru ada sebanyak 11 ribu lebih pedagang yang mendaftar. Sehingga saat ini total ada 21.450 pedagang yang sudah terdata untuk menerima vaksin. 

Sementara itu, sambung Siti, hingga Selasa (24/2) jumlah pedagang yang sudah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 9.500 orang. "Jadi masih panjang ini perjuangannya memvaksin Tanah Abang ini," ucap dia. 

Meski demikian, Siti tidak menjelaskan secara rinci terkait jumlah dosis yang disiapkan untuk vaksinasi di Tanah Abang. Dia hanya menyampaikan, vaksin jenis Bio Farma yang digunakan untuk vaksinasi itu setiap hari diambil dari Bandung, Jawa Barat sehari sebelum pelaksanaan vaksin. 

"Insya Allah kalau yang sudah terdata akan disiapkan vaksinnya. Jadi tiap hari diambil ke Bio Farma. Malam nanti diambil untuk besok (vaksinasi)," papar dia.

Salah satu peserta vaksin, Yoga Anugra (34 tahun) mengaku, alur vaksinasi kali ini lebih teratur dan baik dibandingkan sebelumnya. Meski demikian, ia mengatakan, sempat agak kebingungan lantaran harus terlebih dahulu menunggu antrean di lantai 9."Kirain langsung nunggu di lantai 8, tapi ternyata harus antri di lantai 9 dulu baru nanti dipanggil buat ngantri lagi di lantai 8," kata Yoga. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement