REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Suning Grup sedang menghadapi krisis keuangan dahsyat dampak dari pandemi Covid-19. Ini berdampak kepada dua asetnya yaitu klub Serie A Italia Inter Milan dan klub di Cina Jiangsu FC.
Dilansir dari Football Italia, Kamis (25/2), Suning sedang dalam pembicaraan dengan BC Patners untuk menjualnya. Opsi pembayaran utang dikabarkan masuk dalam negoisasi tersebut.
Nasib yang paling parah bisa menimpa Jiangsu FC. Suning tak hanya memiliki opsi menjual bahkan bisa membubarkan sepenuhnya menurut laporan Titan Sports Plus. Itu dilakukan karena klub mempunyai utang sekitar 63,77 juta Euro yang sebagian besar merupakan gaji yang belum dibayar.
Klub tersebut dapat dijual satu sen jika ada yang bersedia membayar utang tersebut. Jika tak ada mau, klub tersebut bisa dibubarkan begitu saja.
Suning Grup secara terbuka menyatakan mereka sedang menghadapi masalah finansial serius. Mereka harus segera mengambil langkah penyelamatan perusahaan dengan cara mengurangi aset selain bisnis utamanya yaitu ritel.
Sebelumnya, Kepala Pejabat Keuangan Inter Milan Tim Williams mengonfirmasi Suning sedang dalam pembicaraan mendapatkan bantuan keuangan menyusul tagihan gaji Inter sedikit lebih tinggi dari yang diinginkan klub. Williams masih tetap bekerja meski menyerahkan surat pengunduran diri dari posisinya Januari lalu. Hari ini, Senin (22/2), dia berbicara dengan investor untuk Inter Media dan Communications.
"Seperti banyak klub lain, baik di Italia maupun di seluruh Eropa, kami telah mencapai kesepakatan dengan beberapa mitra untuk menunda pembayaran sebagai bagian dari upaya untuk mengelola modal kerja kami," kata Williams dalam sebuah pernyataanya, dilansir dari Football Italia.
Selain mencari bantuan keuangan, Suning juga memiliki opsi menjual saham mayoritas. Meskipun Suning menyatakan komitmennya untuk mendukung klub secara finansial baik tanpa maupun ada dukungan dari luar, tapi mencari bantuan merupakan langkah bijak.
“Dengan pemikiran ini, Suning telah menunjuk konsultan utama di Asia untuk bekerja dengan mereka guna menemukan mitra yang sesuai, baik itu penyuntikan ekuitas atau yang lainnya. Diskusi dengan mitra potensial utama dalam hal ini sedang berlangsung,” ujarnya.