REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perusahaan senjata milik pemerintah Rusia Kalashnikov mengungkapkan uji coba pesawat tanpa awak mereka terbaru, KYB akan selesai tahun ini. Drone yang dikembangkan anak perusahaan Kalashnikov, ZALA Aero itu adalah pesawat tanpa awak kamikaze artinya khusus rancangan untuk melakukan serangan bunuh diri.
Pada Kamis (25/2) the Defence Post melaporkan drone yang terbangkan dengan baling-baling ini sudah menyelesaikan uji coba tahap awal. ZALA Aero juga tengah mengembangkan versi ekspornya yakni KYB-E.
Drone kamikaze ini dirancang untuk menyusup ke wilayah pertahanan lawan. Lalu menabrakan diri ke target bersama amunisi seberat 3 kilogram yang dibawanya.
Perusahaan induk Kalashnikov, Rostec mengungkapkan drone ini dapat menabrakan diri ke target yang dikoordinasikan ke dalam sistem secara manual atau berdasarkan gambar 'yang sudah masukan ke dalam sistem panduan'.
Dalam pameran pertahanan, International Defense Exhibition Abu Dhabi 2019 lalu CEO Rostec Sergey Chemezov mengatakan pesawat tanpa awak ini memiliki sistem 'presisi yang tinggi'. Menurutnya drone ini mampu menghantam target yang berada di tempat yang terpencil atau 'disembunyikan' dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
"Cangkang dilepaskan ke target dengan rumit terlepas seperti apa medannya atau apakah target disembunyikan atau tidak, baik di ketinggian rendah atau tinggi, ini senjata yang sangat akurat dan efisien, sangat sulit dilawan oleh sistem pertahanan udara tradisional," kata Chemezov saat pertama kali drone ini dipamerkan.