REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar pemerintah dan juga seluruh komunitas digital Indonesia memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 saat ini untuk mempercepat transformasi digital. Mulai dari digital government, digital economy, hingga digital society, dan digital infrastructure.
Menurut Jokowi, transformasi digital ini menjadi kunci untuk bertahan di masa pandemi serta membantu agar bekerja lebih efisien dan tetap produktif di tengah keterbatasan interaksi. Namun, percepatan transformasi digital ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja.
Tetapi juga dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komunitas digital Indonesia. “Baik melalui investasi pembangunan pusat data, mempercepat program literasi digital, dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan talent digital secara masif,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara nonton microsoft #DevCon21 Bareng Tech In Asia, Kamis (25/2).
Menurutnya, Indonesia saat ini memiliki potensi pasar digital yang besar dan menjanjikan. Populasi Indonesia yang terbesar keempat di dunia dan juga penetrasi internet terus tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur digital yang menjangkau seluruh pelosok daerah.
Ia berharap, potensi besar ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan digital baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga juga dapat mendorong pembukaan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya bagi penduduk usia produktif Indonesia yang saat ini sangat besar.
Jokowi menyebut, terdapat sekitar 2,9 juta anak muda yang siap masuk ke pasar kerja setiap tahunnya. Karena itu, pemerintah dan komunitas digital Indonesia harus mampu menyiapkan para anak muda tersebut salah satunya menjadi talent digital.