Kamis 25 Feb 2021 20:59 WIB

Luhut tak Mau Lagi Ada Libur Panjang, Khawatir Kasus Naik

Pemerintah mengaku kecolongan saat diterapkannya libur panjang beberapa waktu lalu.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tak ingin mengulang libur panjang seperti tahun lalu yang menambah jumlah kasus Covid-19 secara signifikan. Karena alasan itu, pemerintah memutuskan memangkas jatah cuti bersama saat lebaran nanti.

Luhut mengaku, pemerintah kecolongan saat diterapkannya libur panjang beberapa waktu lalu. Akibatnya, angka penularan Covid-19 bisa naik sampai dua kali lipat. "Makanya kita tidak mau libur panjang lagi. Karena pengalaman kita tahun lalu, begitu libur panjang langsung, dua pekan kemudian naik," ujar Luhut dalam diskusi virtual, Kamis (25/2).

Luhut melanjutkan, pengambilan keputusan tersebut melalui pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo. Dia menambahkan, keputusan semacam ini tidak hanya dilakukan pemerintah Indonesia tetapi seluruh dunia.

"Jadi Presiden (bilang) sudahlah kita jangan libur. Kemarin kita libur Imlek. Di dalam rumah saja. Tapi saya kira seluruh dunia melakukan itu," kata Luhut.