REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Menteri Kesehatan Irak mengatakan ratusan anak telah tertular varian baru virus corona.
"Lebih dari 300 anak di bawah usia 14 tahun terinfeksi virus jenis baru ini," kata Hassan Al-Tamimi saat konferensi pers di Baghdad, Rabu (24/2).
Pada 15 Februari, negara kaya minyak itu mengonfirmasi kasus pertama varian baru. Saat itu, al-Tamimi memperingatkan bahwa virus tersebut juga bisa menginfeksi anak-anak.
Pada Selasa (23/2), Al-Tamimi mengungkapkan bahwa tingkat kematian harian akibat Covid-19 adalah 1,9 persen. Irak pun telah menambah jumlah rumah sakit rujukan, tempat tidur, dan peralatan medis.
Menurut Kementerian Kesehatan, jumlah kasus Covid-19 di Irak mencapai 680.288, termasuk 13.324 kematian. Untuk membendung penyebaran virus, pemerintah pun memberlakukan jam malam di seluruh penjuru negeri, kecuali wilayah Kurdi, selama dua pekan.
Selain itu, Irak juga menangguhkan sekolah tatap muka, pertandingan olahraga, serta menutup masjid dan taman. Aturan pembatasan akan berakhir pada 4 Maret.
* Ibrahim Mukhtar turut melaporkan dari Ankara