Kamis 25 Feb 2021 22:41 WIB

Politisi PDIP Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa KPK

Nama Ihsan Yunus hilang dalam dakwaan dua penyuap kasus bansos.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ilham Tirta
Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan Ihsan Yunus rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan wakil ketua komisi VIII DPR ini menjalani pemeriksaan sekitar hampir delapan jam terkait suap bantuan sosial (bansos) Covid-19.

"Intinya saya sudah menjelaskan semua kepada penyidik. Kalau mau ada yang ditanyakan silahkan," kata Ihsan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Kamis (25/2).

Meski demikian, politisi yang telah dirotasi menjadi anggota Komisi II DPR itu irit bicara saat diwawancara jurnalis usai menjalani pemeriksaan tersebut. Dia hanya meminta awak media untuk mengonfirmasi pemeriksaan dirinya ke tim penyidik KPK.

Kendati, Ihsan sempat mengonfirmasi rumah yang digeledah KPK pada Rabu (24/2) lalu benar merupakan miliknya. Rumah itu berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur.