REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics terus menggencarkan aplikasi Warung Pangan di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya Warung Pangan di Surabaya, Jawa Timur yang dilakukan secara virtual pada Rabu (24/2).
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satria menyampaikan, Kementerian Koperasi dan UKM fokus pada beberapa transformasi, seperti transformasi informal, transformasi digital, transformasi rantai pasok, serta koperasi moderen yang selaras dengan program warung pangan sebagai program yang dapat dijalankan ke depannya.
"Kami sangat senang dengan inisiatif BGR Logistics dengan Warung Pangan ini untuk memangkas rantai pasok yang panjang dan memulihkan UMKM di Indonesia," kata Eddy melalui siaran pers yang disampaikan BGR Logistics, Kamis (25/2).
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur Mas Purnomo Hadi mengatakan, secara kuantitas UMKM di Jawa Timur berjumlah sekitar 9,78 juta yang didominasi usaha mikro dan sisanya merupakan usaha kecil hingga menengah besar. Selain itu, terdapat 22.450 unit koperasi dengan 40 persen bergerak di sektor riil terdampak pandemi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Di sektor koperasi masih terdapat penambahan tenaga kerja, peningkatan omzet, peningkatan aset karena sebagian besar melakukan kegiatan di sektor keuangan," ujar Hadi.
Hadi mengatakan UMKM di Jawa Timur memang terdampak pada produksi, permodalan dan pasar. Namun dengan program-program pemerintah, UMKM dapat segera terbantu.
Hadi menilai sinergi program Warung Pangan untuk membangkitkan UMKM di Jawa Timur sejalan dengan fokus Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membuka pasar untuk UMKM di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap ke depan, bersama-sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta BGR Logistics dengan Warung Pangannya, dapat menggeliatkan kembali UMKM di Jawa Timur.
"Saya berharap Warung Pangan ini sangat mendukung produsen level UMKM mengakses pasar," kata Hadi.