REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyiapkan vaksinasi Covid-19 untuk petugas pelayan publik. Menurut Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani, pelaksanaan vaksinasi untuk petugas pelayan publik ini kemungkinan baru akan dimulai pekan depan atau awal Maret.
Leli mengatakan, persiapan untuk kegiatan vaksinasi itu terus dilakukan. “Mudah-mudahan Senin bisa dimulai,” kata dia, Kamis (25/2).
Kabupaten Garut sudah menerima lagi kiriman vaksin Covid-19, yaitu sekitar 3.000 vial. Menurut Leli, satu vial vaksin ini bisa ditujukan untuk sekitar sepuluh orang. Namun, ia memperkirakan realisasinya hanya untuk sekitar delapan-sembilan orang. Di mana masing-masing penerima akan mendapat dua dosis vaksin.
Dengan 3.000 vial, artinya sasaran vaksinasi kurang lebih 15 ribu orang. “Itu belum memenuhi kebutuhan karena target kita untuk pelayan publik itu 172 ribu. Masih jauh,” ujar Leli.
Leli mengaku belum mengetahui kapan tambahan vaksin akan dikirim ke Garut. Meski demikian, kata dia, dinasnya akan berupaya memastikan petugas pelayan publik sasaran dapat disuntik vaksin. “Ini kan baru termin pertama pelayanan publik,” kata dia.
Selain menyiapkan vaksinasi untuk petugas pelayan publik, Leli mengatakan, pihaknya juga masih berupaya menuntaskan penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes). “Untuk nakes memang belum selesai. Mudah-mudahan minggu ini selesai,” ujarnya.
Leli menjelaskan, progres nakes yang sudah mendapat dosis pertama vaksin Covid-19 mencapai sekitar 90 persen. Sementara untuk suntikan kedua sudah sekitar 38 persen.
Meskipun vaksinasi nakes ini nantinya belum selesai, kata dia, penyuntikan vaksin terhadap petugas pelayan publik akan berjalan secara simultan. Dinkes tidak akan menunggu vaksinasi nakes selesai dulu. “Karena kan nakes juga ada yang ditunda (penyuntikan vaksinnya),” kata dia.