REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menginvestasikan 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7 triliun untuk menggarap film dan acara TV original di Korea Selatan tahun ini. Investasi besar-besaran ini lantaran Netflix sangat berkembang di pasar Asia.
Layanan streaming film raksasa itu telah membangun channel khusus berisi konten original Korea Selatan, termasuk film thriller fiksi ilmiah, "The Silent Sea", serial realitas dan sitkom "So Not Worth It".
Dilansir dari Reuters pada Jumat (26/2), dilaporkan bahwa selama lima tahun terakhir dari 2015 hingga 2020, Netflix telah menginvestasikan hampir 700 juta dolar AS untuk memproduksi konten Korea dan mendirikan dua fasilitas khusus di negara itu.
Selain memperoleh hak konten, Netlix juga telah membuat lebih dari 70 film dan acara Korea termasuk film thriller zombie hit "Kingdom" dan serial dokumenter "Black Pink: Light Up the Sky" yang bercerita tentang grup K-Pop wanita dengan chart tertinggi.
Netflix merupakan pelopor film streaming yang menikmati ledakan jumlah langganan, semenjak pandemo Covid-19. Sebaliknya, karena ada kebijakan pembatasan, jejaring bioskop di seluruh dunia mengalami kelumpuhan.
Namun Netflix telah menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan konten original, karena menghadapi persaingan ketat dari platform streaming lain termasuk Disney + dari Walt Disney Co, HBO Max dari AT&T Inc, dan Apple TV + Apple Inc.