REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada 20.816 posko level desa dan kelurahan yang dibentuk selama periode PPKM mikro, sejak 11 Februari lalu sampai hari ini. Dari jumlah posko yang dibentuk tersebut, ikut terdata pula lebih dari satu juta laporan kinerja posko dalam dashboard integrasi.
Menariknya, dari seluruh kinerja yang dilakukan posko Covid-19 level desa dan kelurahan, sebanyak 434.382 kegiatan atau 56,67 persen dari seluruh laporan adalah sosialisasi protokol kesehatan 3M. Kemudian kegiatan terbanyak kedua adalah pembagian masker, yakni 143.688 laporan atau 18,73 persen. Selanjutnya, penegakan disiplin protokol kesehatan dilaporkan sebanyak 73.888 kali atau 9,61 persen dari total laporan.
Kegiatan posko lainnya yang dilakukan dengan porsi lebih kecil, antara lain pengawasan keluar masuk wilayah 1,44 persen, penyemprotan disinfektan 2,27 persen, pembubaran kerumunan 1,1 persen, hingga penutupan rumah ibadah sebanyak 0,01 persen atau 83 laporan. "Kami harap kinerja lainnya akan semakin intensif dilakukan dan disesuaikan dengan skenario pengendalian di setiap wilayah. Ke depan saya harap program yang dibentuk dari dan untuk masyarakat ini dapat berjalan dengan baik," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (25/2).
Masyarakat, ujar Wiku, diminta menyukseskan pelaksaan PPKM mikro dengan tetap menaati protokol kesehatan 3M. Yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Wiku juga mengingatkan transparansi setiap individu masyarakat apabila menemukan anggota keluarga atau lingkungannya yang menunjukkan gejala positif Covid-19 atau memang terkonfirmasi positif. "Transparan melaporkan kasus baik di dalam keluarga inti atau di lingkungan sekitar," kata Wiku.