REPUBLIKA.CO.ID, OLDHAM -- Dewan Masjid Oldham (OMC) mendesak anggota komunitas terkemuka untuk menghadiri lokakarya pendidikan vaksin. Sebuah survei pada Desember menemukan 28 persen Muslim di Oldham menerima vaksin, 22 persen tidak yakin, dan 50 persen menolak.
Salah seorang anggota dewan Abdul Basit Shah menyalahkan media sosial atas meningkatnya kecurigaan dan disinformasi seputar vaksin. Shah mengatakan OMC telah meminta para ahli yang bisa memberikan informasi seputar vaksin dan bisa menjawab semua kekhawatiran mereka.
Pelatihan untuk para imam dan tokoh masyarakat terkemuka lainnya dimulai tiga pekan lalu di Pusat Islam Eropa di Oldham. Lokakarya tersebut guna meningkatkan kesadaran tentang vaksin, menjelaskan perihal vaksin aman digunakan, dan mendorong kepercayaan orang untuk divaksin.
Pelatihan dimulai dengan ceramah dari ulama kemudian presentasi dari praktisi umum dan terkahir sesi tanya jawab. “Kami mencoba membangun kepercayaan diri mereka sehingga mereka bisa menyebarkan informasi kepada komunitas mereka,” kata Shah, dilansir BBC, Jumat (26/2).
Program ini juga bertujuan menjangkau para pemimpin perempuan dan melakukan beberapa sesi khusus perempuan. “Kami perlu memastikan bahwa peluncuran ini seimbang antara pria dan wanita. Ini tentang keadilan dan kesetaraan dan kami menyelenggarakan pelatihan ini agar orang meras nyaman,” ujar dia.
Baca juga : Perempuan Bawa Saudi Jadi Salah Satu Negara Paling Maju
Dewan dan penyelenggara akan menilai keberhasilan program dengan survei tindak lanjut dalam waktu beberapa pekan dan dari angka pengambilan vaksin.
https://www.bbc.com/news/uk-england-manchester-56203333