Jumat 26 Feb 2021 09:38 WIB

Ribuan Warga Lansia di Bandung Disasar Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia di Bandung akan dilakukan secara bertahap.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Petugas menunjukkan vaksin Covid-19 di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kamis (25/2/2021).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas menunjukkan vaksin Covid-19 di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kamis (25/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Salah satu prioritas vaksinasi kali ini adalah warga lanjut usia (lansia).

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani, ada sekitar 280 ribu-300 ribu warga lansia di Kota Bandung. Vaksinasi terhadap lansia ini, kata dia, akan dilakukan secara bertahap. Sebagai awalan untuk vaksinasi warga lansia ini, Dinkes mengacu pada data dari kementerian. “Untuk lansia 120 ribuan,” kata dia di Balai Kota Bandung, Kamis (25/2).

Rosye mengatakan, direncanakan vaksinasi untuk warga lansia dimulai pada Jumat (26/2) ini. Menurut dia, vaksinasi akan dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan tertentu. “Tidak di seluruh rumah sakit. (Hanya) Rumah Sakit Ibu dan Anak, umum, dan 30 puskesmas. Satu kecamatan, satu puskesmas,” ujar dia.

Menurut Rosye, ada sejumlah kondisi kerentanan yang mesti diperhatikan untuk penyuntikan vaksin terhadap warga lansia ini. Di antaranya kesulitan naik sepuluh anak tangga dan kondisinya mudah lelah. Kemudian memiliki lima dari sebelas penyakit, seperti hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, dan serangan jantung. Selain itu, kesulitan berjalan dan mengalami penurunan berat badan yang bermakna selama setahun terakhir.

Rosye mengatakan, jika warga lansia mengalami beberapa dari sejumlah kondisi kerentanan itu, vaksinasinya ditunda atau tidak diberikan.

Selain warga lansia, vaksinasi tahap dua ini juga menyasar petugas pelayan publik, seperti aparatur sipil negara (ASN), personel TNI, Polri, juga para guru dan pedagang di pasar. “Kurang lebih dari kementerian yang harus dilakukan vaksinasi jumlahnya sekitar 130 ribu. Dengan rincian untuk lansia 120 ribuan, dan 9.000 untuk pelayan publik,” kata Rosye.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement