Jumat 26 Feb 2021 10:28 WIB

Festival Slam Dunk 2021 Diundur Sampai September

Sebelumnya, Festival Musik Slam Dunk akan digelar Mei.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Pergelaran musik Festival Slam Dunk 2021 mengumumkan penundaan pelaksanaannya.
Foto: Pixabay
Pergelaran musik Festival Slam Dunk 2021 mengumumkan penundaan pelaksanaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Pergelaran musik Festival Slam Dunk 2021 mengumumkan penundaan pelaksanaannya. Setelah tadinya dijadwalkan berlangsung Mei, kini pihak penyelenggara menyampaikan bahwa festival akan diundur hingga September.

Edisi Slam Dunk "North" berlangsung Sabtu, 4 September 2021, sementara edisi "South" dilaksanakan sehari sesudahnya, yakni Ahad, 5 September 2021. Calon penonton yang sudah membeli tiket bisa menggunakannya untuk acara mendatang.

Baca Juga

Direktur festival, Ben Ray, mengonfirmasi kabar tersebut via akun Twitter pribadinya, @realbenray. Dia menginformasikan bahwa perubahan jadwal berkaitan dengan aturan roadmap empat langkah yang digagas pemerintah Inggris.

"Karena kami sekarang sudah memiliki panduan jelas yang kami butuhkan, kami akan segera mengumumkan bahwa Slam Dunk Festival 21 akan mundur dari Mei hingga September. Terima kasih atas dukungan kalian," tulisnya.

Beberapa jam setelah cicitan Ben Ray, akun Twitter @SlamDunkMusic mengunggah pengumuman lengkap mengenai penundaan. Edisi "North" berlokasi di Temple Newsam, Leeds, sementara edisi "South" digelar di Hatfield Park, Hatfield.

 

"Kami juga sangat senang menyampaikan bahwa sebagian besar dari line-up akan tetap bersama kami untuk September, dan pengumuman line-up lengkap akan segera hadir," kata penyelenggara lewat pernyataan resmi tersebut.

Beberapa nama musisi yang sebelumnya diumumkan untuk tampil di Festival Slam Dunk 2021 antara lain Sum 41, Don Broco, NOFX, Billy Talent, While She Sleeps, dan puluhan lain. Akan ada pengumuman tambahan mengenai penampil yang dipastikan hadir pada September, dikutip dari laman Kerrang, Jumat (26/2).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement