REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agama Islam mengajarkan umat manusia melakukan amal perbuatan baik sebanyak-banyaknya sesuai perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. Syekh Ibnu Atha'illah dalam Kitab Al-Hikam mengungkapkan amal dinilai dari kualitas keikhlasan seseorang saat melakukan amal perbuatan itu.
"Tidak dapat dianggap kecil (sedikit) amal perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas, dan tidak dapat dianggap banyak amal yang dilakukan oleh seseorang yang tidak ikhlas." (Al Hikam).
Terjemah Al-Hikam karya Ustaz Bahreisy menambahkan penjelasan dengan mengutip firman Allah, perkataan Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas'ud, dan pertanyaan Abu Sulaiman Addarany kepada Ma'ruf Al-Karkhi.
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa (taat pada perintah Allah dengan ikhlas)." (QS Al-Ma'idah: 27)