REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, AKBP Teguh Purwanto tutup usia Kamis (25/2). Diketahui, Teguh Purwanto meninggal dunia lantaran terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu dibernarkan oleh Mantan Kepala Seksi (Kasi) Pemberantasan BNNK Bogor, AKBP Supeno. Bahkan, sebelum meninggal dunia, orang nomor satu BNNK Bogor itu sempat dirawat di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong bersama sang istri, selama sekitar dua pekan.
"Beliau dirawat bersama sang istri di RS Sentra Medika Cibinong. Sudah sekitar dua pekan dirawat di sana. Kalau istrinya saat ini masih dirawat," katanya saat dikonfirmasi.
Sepengetahuannya, Teguh Purwanto memiliki sejumlah penyakit bawaan, seperti gula dan darah tinggi. Sehingga, hal tersebut membuat kondisi fisik Teguh Purwanto melemah. "Mungkin karena penyakit bawaannya, fisik bapak jadi melemah," ucapnya.
Jenazah Teguh Purwanto telah dimakamkan di Bandung. Pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan.
Baca juga : Kejari Kabupaten Bogor Tangkap Kades Korupsi Rp 970 Juta
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengucapkan bela sungkawa, atas meninggalnya Kepala BNNK Bogor, Teguh Purwanto. Hal tersebut diungkapkannya melalui akun Instagram-nya, @ademunawarohyasin. "Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya sahabat sekaligus rekan kerja, AKBP Teguh Purwanto Kepala BNNK Kabupaten Bogor," katanya.
Ia juga meminta, agar keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dalam menghadapi cobaan ini. "Kita doakan semoga amal ibadahnya diterima Allah Swt dan dimaafkan segala kekhilafan di masa hidupnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran," tuturnya.
Diketahui, selain AKBP Teguh Purwanto, kepala BNNK Kabupaten Bogor sebelumnya, Nugraha Setia Budhi juga tutup usia saat mengisi kursi jabatan Kepala BNNK Bogor. Nugraha Setia Budhi meninggal pada Selasa (21/1) pagi saat dirawat di RS Polri Kramat Jati Jakarta.