Jumat 26 Feb 2021 13:16 WIB

Jadi Wali Kota, Gibran-Bobby Tetap Dikawal Paspampres

Gibran dilantik menjadi Wali Kota Surakarta, Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa saat menjalani prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2021-2026 di Gedung Graha Paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2).
Foto: Foto dok Humas Pemkot Solo
Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa saat menjalani prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2021-2026 di Gedung Graha Paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra dan menantu Presiden Jokowi dipastikan tetap mendapat pengawalan dari pasukan pengamanan presiden (paspampres), meski keduanya sudah menjabat sebagai wali kota. Pengawalan paspampres memang melekat pada keluarga inti presiden.

Seperti diketahui, ratusan wali kota dan bupati dilantik secara serentak hari ini. Termasuk, putra presiden yakni Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wali Kota Surakarta di Jawa Tengah dan menantu presiden, Bobby Nasution yang menjabat Wali Kota Medan di Sumatra Utara.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto membenarkan perihal pengamanan paspampres yang melekat pada Gibran dan Bobby. Menurutnya, pengawalan terhadap keduanya yang masuk dalam keluarga presiden memang menjadi tugas pokok paspampres.

"Sesuai tugas pokok paspampres melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat kepada presiden, wakil presiden, dan keluarganya, tamu negara setingkat kepala negara, mantan presiden, wapres," katanya, Jumat (26/2).

Agus menekankan bahwa pengawalan paspampres terhadap Gibran dan Bobby dilandasi status mereka sebagai keluarga presiden, bukan status mereka sebagai wali kota.

Baca juga : Rumah Mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani Terbakar

"Jadi anak-anak (dan menantu) presiden dapat pengawalan dari Paspampres bukan karena wali kotanya," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement