Jumat 26 Feb 2021 13:47 WIB

Angin Kencang Tumbangkan Tujuh Pohon di Kota Bekasi

Pohon tumbang paling banyak terjadi di Kecamatan Bekasi Utara.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pohon tumbang (ilustrasi)
Foto: Antara
Pohon tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tujuh pohon di Kota Bekasi tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (25/2). Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Agus Harpa mengatakan, selain angin kencang, puting beliung juga terjadi di wilayahnya.

"Hujan deras dan angin kencang menyebabkan tujuh titik pohon tumbang dan satu titik kejadian angin puting beliung," kata Agus kepada wartawan, Jumat (26/2).

Lokasi pohon tumbang, paling banyak terjadi di Kecamatan Bekasi Utara. Diantaranya pohon tumbang di Jalan Raya Parkiran depan Naga Swalayan.

Kemudian di Jalan Muchtar Tabrani, Gang Perwira 8, belakang Masjid Jamie An-Nur, RT04 RW05, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara.

Lokasi pohon tumbang juga terjadi di Jalan Perumahan Alinda, sampai dengan Rawasilam, Kelurahan Kaliabang Tengah, serta di depan gudang Mitsubishi.

Selanjutnya, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Pangeran Jayakarta, Kelurahan Harapan Mulya, Medan Satria.

Pohon tumbang di Jalan Mekarsari, depan SMP Negeri 18 Kota Bekasi menyebabkan jalan sempat tertutup.

Sementara itu, untuk puting beliung terjadi di di RT01 hingga RT 05 RW 004, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara. Sebanyak 20 KK terdampak kejadian ini.

"Data sementara ada 20 KK (kartu keluarga) yang terdampak, tapi masih kita lalukan pendataan lagi," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement