Jumat 26 Feb 2021 14:11 WIB

BSMI NTB Bangun Masjid Darurat Bagi Penyintas Gempa Sulbar

Masjid menjadi rumah kedua bagi korban gempa yang butuh kekuatan spritual

Masjid Darurat Al Ikhlas di Sulbar
Foto: BSMI NTB
Masjid Darurat Al Ikhlas di Sulbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSMI Nusa Tenggara Barat (NTB) membangunkan beberapa fasilitas infrastruktur untuk para pengungsi gempa Sulawesi Barat. Salah satunya, pembangunan masjid darurat untuk warga di Simbuang, Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. 

Ketua BSMI NTB Dr dr Rohadi Sp.BS menjelaskan, misi pembangunan masjid darurat dilakukan dua relawan yakni Ners Sapta Agung dan dr Yuliasminde Sofyana. Mereka diamanahkan untuk mengabdikan diri di Sulawesi Barat selama dua pekan -- yakni 25 Januari-6 Februari. Selain membangun masjid, mereka juga membawa bantuan bagi penyintas gempa. 

Lewat keterangan tertulis kepada Republika, Jumat (26/2), dr. Rohadi mengungkapkan, pembangunan masjid itu dilakukan atas dasar hasil assesment yang mempertimbangkan  kebutuhan urgent akan tempat ibadah yang nyaman dan aman untuk warga. Masjid menjadi rumah kedua  Muslim yang membutuhkan kekuatan spiritual dalam menghadapi ujian berupa bencana dan pandemi Covid-19. Ditambah lagi Ramadhan akan segera tiba. 

Atas dasar pertimbangan tersebut, diputuskan untuk memanfaatkan bantuan donasi yang dititipkan melalui BSMI NTB untuk sesegera mungkin membangun Masjid Darurat untuk warga di Simboro.

Pembangunan masjid bekerjasama dengan relawan dari Sedekah Harian untuk menanggung bersama biaya pembangunan masjid darurat Al-Ikhlas. Dalam waktu satu pekan masjid tersebut berhasil diwujudkan dan sudah bisa lansung digunakan untuk sholat Jum'at pada pekan pertama Februari lalu.

Imam Masjid mewakili warga Simboro  menyampaikan ucapan terimakasih yang sangat mendalam atas uluran tangan warga NTB dalam upaya mendirikan tempat ibadah untuk mereka.Bahkan sebagai bentuk kenang-kenangan atas peran BSMI dalam pembangunan masjid darurat tersebut, Sang Imam meminta agar rompi BSMI diberikan pada Beliau untuk digunakan saat menjadi imam sholat juga saat menjadi khatib.

"Rompi ini sepertinya cocok untuk saya gunakan saat sholat dan saat jadi khatib. Agar masyarakat juga tetap ingat pada BSMI yang sudah berjasa membangunkan masjid ini.." Ujar Sang Imam kepada Ners Agung saat berpamitan untuk pulang ke Lombok.

Ners Agung pun atas izin Ketua BSMI NTB DR.dr. Rohadi, Sp.BS dengan suka cita memberikan dua rompi BSMI kepada Sang Imam Masjid sebagai cendera mata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement