Jumat 26 Feb 2021 15:06 WIB

36 Lansia Jalani Vaksinasi di RS Al-Islam Bandung

Vaksinasi terhadap lansia dilakukan bertahap hingga Juni minggu kedua

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang lansia menjalani penyuntikkan vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Al Islam, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/2/2021). Dinas Kesehatan Kota Bandung menargetkan sebanyak 118.870 lansia di Kota Bandung untuk divaksinasi COVID-19 pada tahap kedua program vaksinasi nasional.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA
Seorang lansia menjalani penyuntikkan vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Al Islam, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/2/2021). Dinas Kesehatan Kota Bandung menargetkan sebanyak 118.870 lansia di Kota Bandung untuk divaksinasi COVID-19 pada tahap kedua program vaksinasi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 36 lansia menjalani vaksinasi vaksin Covid-19 perdana di Rumah Sakit Al-Islam, Kota Bandung, Jumat (26/2). Puluhan lansia tersebut merupakan bagian  dari total 300 ribu lansia yang ditargetkan untuk di vaksin. Vaksinasi akan dilaksanakan hingga bulan pekan kedua bulan Juni mendatang.

"Hari ini adalah pelaksanaan perdana untuk vaksinasi lansia di Kota Bandung, salah satunya di RS Al Islam, kami baru mendapatkan data tersebut kemarin dan distribusikan kepada fasilitas kesehatan kemarin," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani, Jumat (26/2).

Ia menuturkan, pihak rumah sakit sudah terlebih dahulu menghubungi para calon penerima vaksin yang sudah terdaftar. Mekanisme pemberian vaksin dilakukan setelah lansia mendaftar kemudian diverifikasi dan (vaksin) dikirim ke fasikitas kesehatan. "Alhamdulillah baru ada 36 yang terverifikasi, karena dilakukan pengecekan oleh rumah sakit, total lansia yang ada di Kota Bandung sebetulnya hampir 300 ribu, dan vaksin yang kami terima untuk lansia dosis satu ini adalah sekitar 118 ribuan," kata dia.

Rosye mengatakan vaksinasi terhadap lansia dilakukan bertahap hingga Juni minggu kedua termasuk untuk pelayan publik. "Sampai Juni itu sudah selesai dosis kedua semuanya," katanya.

Ia menegaskan vaksinasi vaksin Covid-19 dilakukan kepada lansia dengan memperhatikan keamanan. Oleh karena itu, jika terdapat lansia yang memiliki kendala maka akan terlebih dahulu dicek kondisi kesehatannya. Ia mengungkapkan, vaksinasi terhadap lansia dilakukan di fasilitas kesehatan yang tersebar di Kota Bandung. Selama proses vaksinasi untuk lansia masih ditemukan kendala teknis seperti kesulitan mengontak nomor calon penerima vaksin.

Baca juga : Haedar Nashir: Tak Ada Alasan Menolak Vaksin

"Jadi sebenarnya kendala itu proses awal, kan data dari kami diberikan dan dicek satu-satu, itu ada yang HPnya tidak aktif dan sebagainya, jadi kenapa hanya terkumpul 36 karena inilah yang berhasil dihubungi dan lolos verifikasi padahal data yang sudah kami berikan itu ada 300 data, ini semua berproses," katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat harus memastikan nomor telepon genggam aktif dan harus jujur menjelaskan kondisi kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement