REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Serial "Avatar: The Last Airbender" pernah dituangkan dalam sejumlah adaptasi. Salah satunya yang digarap sutradara M Night Shyamalan dianggap gagal total, sehingga banyak penggemar tayangan aslinya yang kecewa.
Ada pula tayangan live-action yang direncanakan hadir di Netflix, namun proyeknya tidak berjalan mulus. Kini, Nickelodeon yang merupakan kreator aslinya bakal menggarap film layar lebar dari tayangan animasi tersebut.
Nickelodeon membentuk divisi khusus bernama Avatar Studios, yang didedikasikan untuk menciptakan lebih banyak konten "Avatar Airbender". ViacomCBS juga telah mengumumkan pengembangan dari sinema animasi tersebut.
Kreator dari serial orisinalnya, Michael DiMartino dan Bryan Konietzko, menjadi wakil kepala di Avatar Studios yang baru dibentuk. Mereka berdua semula terlibat di proyek bersama Netflix namun hengkang karena perbedaan aspek kreatif.
"Peluncuran Avatar Studios artinya semesta fantastis "Avatar: The Last Airbender" akan berkembang menjadi serial baru, konten singkat, spin off, dan film di #ParamountPlus," tulis akun Twitter @paramountplus, Rabu (24/2).
Produksi sinema animasi layar lebarnya dijadwalkan akhir tahun ini. Tayangan bakal hadir di bioskop, tidak dihadirkan perdana via layanan streaming. Belum ada informasi mendetail mengenai plot, pemeran, serta hal lain.
"Avatar: The Last Airbender" pertama kali tayang di Nickelodeon pada 2005 dengan total tiga musim. Serial menjadi sangat populer sehingga waralabanya berkembang menjadi serial komik dan novel prekuel, dikutip dari laman CNet, Jumat (26/2).