Jumat 26 Feb 2021 17:15 WIB

Jokowi: Konektivitas Fisik dan Digital Perkuat Persatuan

Pemerintah membangun konektivitas nasional dalam lima tahun terakhir.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam lima tahun terakhir ini pemerintah telah berupaya keras membangun konektivitas nasional seperti pembangunan jalan tol, jaringan rel kereta api, pembangunan jalan perbatasan, pelabuhan, tol laut dan lain-lain. Selain itu, pemerintah juga membangun konektivitas digital yang menghubungkan seluruh pelosok nusantara melalui tol langit.

Menurutnya, pembangunan baik fisik maupun digital ini diperlukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, pertumbuhan ekonomi, mempercepat pelayanan pendidikan dan juga kesehatan. Hal ini disampaikannya saat ia meluncurkan program Konektivitas Digital 2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/2).

Baca Juga

"Semua ini bukan hanya untuk kepentingan ekonomi semata, bukan. Tetapi juga untuk merangkai negara kita yang sangat besar ini, yang berpulau-pulau untuk mempercepat pelayanan pendidikan, mempercepat pelayanan kesehatan, mendukung sinergi budaya nusantara dan tentu saja untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa besar," ujarnya.

Selama ini, pembangunan konektivitas digital dan talent digital itu telah dilakukan melalui berbagai program. Seperti penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah satria, pembangunan menara-menara BTS, program digital talent scholarship dan gerakan nasional literasi digital.

"Saya mengapresiasi semua pihak terutama Kemenkominfo yang telah bekerja keras untuk itu," ucapnya.

Kendati demikian, ia meminta agar Kemenkominfo meningkatkan utilitas Palapa Ring. Utilitas Palapa Ring di Indonesia baik di wilayah tengah dan juga timur yang masih sebesar 20 persen harus terus digenjot.

"Saya minta kepada Menkomminfo untuk memastikan agar Palapa Ring tidak hanya berhenti sebagai backbone saja, tidak hanya berhenti di situ, tapi harus tersambung ke rumah tangga agar investasi besar di Palapa Ring segera bisa dimanfaatkan seluruh rakyat kita dan sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti sekarang ini," ujarnya.

Jokowi mengatakan, transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk kemajuan Indonesia serta menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital. Ia pun juga menekankan agar transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar dan menambah impor.

Melainkan harus mendorong penerapan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), meningkatkan pemakaian produk-produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh semua anak bangsa.

"Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar, jangan hanya menambah impor, ini yang selalu saya tekankan," ucapnya.

Jokowi berharap, program konektivitas digital 2021 ini menjadi momen penting yang bisa menghubungkan Indonesia dengan tekonologi baru dan pola pikir yang baru.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement