Jumat 26 Feb 2021 17:22 WIB

FDA Izinkan Vaksin Pfizer Disimpan di Suhu Lebih Tinggi

Vaksin Pfizer tetap efektif meski disimpan pada suhu yang tidak terlalu dingin.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Program vaksinasi putaran kedua digulirkan bagi penghuni panti Lillohjemmet di Oslo, Norway, Seni (18/1) dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNtech.
Foto: EPA
Program vaksinasi putaran kedua digulirkan bagi penghuni panti Lillohjemmet di Oslo, Norway, Seni (18/1) dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNtech.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat Kamis kemarin mengatakan, vaksin Covid-19 Pfizer sekarang dapat dikirim dan disimpan pada suhu yang lebih tinggi. Langkah tersebut akan membantu distribusi dan administrasi vaksin, mengingat, sebelumnya hanya boleh disimpan pada suhu yang sangat dingin.

Menurut pemaparan, freezer yang biasa digunakan untuk vaksin di apotek-apotek juga telah memadai.

Baca Juga

FDA mengaku, pembuatan keputusan tersebut setelah meninjau data yang diberikan oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech. Khususnya, data yang menunjukkan bahwa vaksin mereka tetap efektif bila disimpan pada suhu yang tidak terlalu dingin hingga dua pekan.

Sejauh ini, vaksinasi memang mengalami masalah logistik di bawah persyaratan suhu awal, sekitar minus 112 derajat hingga minus 76 derajat Fahrenheit. Karenanya, setiap negara yang akan melakukan vaksinasi sebelumnya, harus memiliki freezer ultracold dan memberikan dosis dengan cepat sebelum rusak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement