REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat Kamis kemarin mengatakan, vaksin Covid-19 Pfizer sekarang dapat dikirim dan disimpan pada suhu yang lebih tinggi. Langkah tersebut akan membantu distribusi dan administrasi vaksin, mengingat, sebelumnya hanya boleh disimpan pada suhu yang sangat dingin.
Menurut pemaparan, freezer yang biasa digunakan untuk vaksin di apotek-apotek juga telah memadai.
FDA mengaku, pembuatan keputusan tersebut setelah meninjau data yang diberikan oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech. Khususnya, data yang menunjukkan bahwa vaksin mereka tetap efektif bila disimpan pada suhu yang tidak terlalu dingin hingga dua pekan.
Sejauh ini, vaksinasi memang mengalami masalah logistik di bawah persyaratan suhu awal, sekitar minus 112 derajat hingga minus 76 derajat Fahrenheit. Karenanya, setiap negara yang akan melakukan vaksinasi sebelumnya, harus memiliki freezer ultracold dan memberikan dosis dengan cepat sebelum rusak.