Jumat 26 Feb 2021 18:35 WIB

Cak Imin: NU dan Kyai Sabuk Pengaman Bangsa di Tengah 

Cak Imin meminta pemerintah prioritaskan vaksinasi untuk guru dan kyai pesantren

Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar melakukan roadshow politik kesejahteraan  ke provinsi Banten. Dalam roadshow kali ini Gus Muhaimin bersilaturahim dengan ulama dan pengasuh pesantren banten. Dihadapan para kyai Gus Muhaimin menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama, khususnya pesantren, adalah sabuk pengaman bangsa.
Foto: DPR
Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar melakukan roadshow politik kesejahteraan ke provinsi Banten. Dalam roadshow kali ini Gus Muhaimin bersilaturahim dengan ulama dan pengasuh pesantren banten. Dihadapan para kyai Gus Muhaimin menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama, khususnya pesantren, adalah sabuk pengaman bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar melakukan roadshow politik kesejahteraan  ke provinsi Banten. Dalam roadshow kali ini Gus Muhaimin bersilaturahim dengan ulama dan pengasuh pesantren banten.

Dihadapan para kyai Gus Muhaimin menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama, khususnya pesantren, adalah sabuk pengaman bangsa. Karena itu dlm menangani bencana covid pemerintah harus memprioritaskan vaksinasi untuk tenaga pengajar, petugas pendidik dan para guru di pondok pesantren.

" NU, para kyai, adalah sabuk pengaman bangsa ditegah krisis", tegas Gus Ami, sapaan akrab Muhaimin Iskandar saat menghadiri Istighotsah bersama sejumlah pengasuh Pondok Pesantren dan Kiai Khos se Provinsi Banten di Pondok Pesantren At-Thohiriah, Kramat Watu, Kabupaten Serang, Jumat, 26 Februari 2021.

Lebih lanjut Muhaimin mebgatakan bahwa saat ini vaksin telah dimulai dan berharap para Kiai dan para tenaga pengajar bisa diprioritaskan.

Menurut Gus AMI, para guru, ustaz dan kiai-kiai di pondok pesantren merupakan kelompok rentan sekaligus garda terdepan melayani aktifitas belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan pondok pesantren. Peningkatan kualitas pendidikan adalah sebuah keniscayaan.

“Dengan kualitas pendidikan yang baik, provinsi Banten akan mengalami lompatan kemajuan yang luar biasa di bidang pendidikan. Pembelajaran dipondok pesantren selain telah terbukti paling efektif untuk menanamkan nilai nilai soft skill, juga harus kita lengkapi dan perkuat dengan materi materi hard skill,” ujarnya. 

Banten, lanjut Gus AMI, harus menjadi lokomotif kemajuan dan kesejahteraan ekonomi umat. “Dengan potensi sumberdaya manusia yang dimiliki, ponpes dan lembaga-lembaga pendidikan harus dioptimalkan dan selalu melakukan inovasi,” katanya.

Gus AMI juga menyentil proses pembelajaran jarak jauh selama ini banyak dikeluhkan guru, siswa dan juga orang tua. Hal itu ditambah keterbatasan akses internet.

“Jika tidak segera diambil langkah tepat hal ini akan berpotensi menyebabkan ketertinggalan generasi yang amat mengkhawatirkan,” ungkapnya.

“Karena itu vaksinasi terhadap para guru/ tenaga pengajar harus menjadi prioritas, terutama tenaga pengajar di Pondok Pesantren,” tutur Gus AMI.

Dalam silaturahim dengan ponpes dan ulama se Banten ini, Gus AMI juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) dan beasiswa santri berprestasi di lingkungan Pondok Pesantren. Gus Muhaimin juga memberikan bantuan bencana bagi masyarakat korban Banjir Tangerang Raya.

Turut hadir mendampingi Gus AMI antara lain Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A. Syamsurijal, Anggota DPR RI Komisi X, Muhamad Kadafi, Anggota DPR RI asal Banten, Rano Alfaht, serta beberapa anggota DPRD propinsi dan Kabupaten se Provinsi Banten.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Rois Syuriah PWNU Provinsi Banten, KH. Tubagus Abdul Hakim, Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang, KH. Abuya Muhtadi, Pengasuh Ponpes At-Thohiriyah, KH. A. Ulfi Zaini Thahir, KH. A Munif ZT dan sejumlah Kiai Khos lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement