Tiga Bupati Baru DIY Diminta Berdayakan UMKM
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X | Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, secara resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Gunungkidul dan Sleman periode 2021-2026. Pelantikan dilaksanakan secara serentak dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Dalam sambutannya, Sultan mendorong bupati dan wakil bupati yang baru dilantik segera mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Keistimewaan (Danais) 2021. Sehingga, ekonomi masyarakat selama pandemi ini bisa segera pulih.
"Langkah pemulihan ekonomi masyarakat dapat dilakukan melalui kebijakan pemberdayaan UMKM dan penyusunan daftar prioritas investasi daerah dengan cara-cara luar biasa dalam situasi darurat Covid-19," kata Sultan di Bangsal Kepatihan, Jumat (26/2).
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, setelah pelantikan mereka berdua akan mempercepat proses perwujudan visi dan misi menuju RPJMD 2021-2026. Ia mengaku akan menguatkan potensi kreatif yang ada di Bantul dengan tujuan Kota Kreatif Teknologi.
"Dengan meningkatkan penyerapan investasi yang seluas-luasnya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi dalam rangka mengatasi pengangguran, kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan," ujar Halim.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menuturkan, mereka berencana menggunakan kendaraan Maung untuk melaksanakan tugas-tugas kedinasan. Ia menilai, penggunaan kendaraan itu akan sangat membantu mengingat kondisi alam Gunungkidul yang medannya cukup terjal.
"Mungkin kalau nanti pakai itu paling tidak akan membantu saya dalam kedinasan, itu salah satu, kemudian yang kedua tentu saja karena saya cinta produk nasional," kata Sunaryanta.
Sedangkan, kondisi yang cukup unik terjadi di Kabupaten Sleman. Pasalnya, kursi kepemimpinan Bupati Sleman untuk periode 2021-2025 ditempati Kustini Sri Purnomo, yang tidak lain merupakan istri dari Bupati Sleman periode sebelumnya, Sri Purnomo.
Kustini menekankan, mereka siap melaksanakan program-program yang memprioritaskan kepentingan masyarakat selama kepemimpinannya. Apalagi, mengingat kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda tidak cuma Sleman, tapi DIY bahkan seluruh Indonesia.
"Terpilihnya saya sebagai Bupati Sleman merupakan kemenangan masyarakat Sleman, dan saya akan mengabdikan diri untuk melayani masyarakat Sleman," ujar Kustini, menutup.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula pelantikan bagi Ketua Pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) masing-masing kabupaten. Pelantikan dilakukan langsung oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang ditandai penandatanganan Surat Keputusan (SK).