REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melalui saluran YouTube Siber TV akan menyuguhkan talkshow korban penipuan transfer uang untuk mengedukasi warganet mengenai upaya mewaspadai kejahatan dunia siber.
Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi berharap lewat tayangan ini, masyarakat dapat menikmati edukasi sibernetika sebagai sebuah tontonan. "Baru satu pekan ini kami soft launching channel Youtube Siber TV. Kami berupaya membangun kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan dunia digital perlu memperhatikan keamanan," kata Slamet melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (26/2).
Kejahatan siber, kata Slamet, merupakan kejahatan konvensional yang kini bertransformasi di dunia siber. Setelah para pelaku berhasil mencuri identitas seseorang pada suatu aplikasi, mereka akan memanfaatkan kelengahan korban untuk memenuhi tindakan tertentu.
"Korban pertama sudah pasti pemilik identitas itu sendiri. Korban selanjutnya tidak terhingga, pokoknya semua nomor kontak yang tersimpan pada smartphone tersebut dapat menjadi korban," ujarnya.
Para pelaku kejahatan siber akan terus mengikuti perkembangan kecanggihan teknologi sehingga hal ini sangat rumit untuk bisa dijelaskan secara teknis kepada masyarakat luas.
"Upaya kami dengan tayangan Siber TV ini agar orang awam sekali pun dapat memahami hal rumit itu. Karena segala potensi terwujud-nya kejahatan di dunia siber sangat ditentukan oleh apakah masyarakat sebagai pengguna aplikasi digital yang terkoneksi internet itu, ceroboh atau tidak," imbuhnya.
Slamet pun berpesan agar masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan mengenai dunia siber melalui tayangan hiburan edukatif yang secara resmi ditayangkan di saluran YouTube Siber TV. "Kami akan sederhanakan hal rumit dunia siber jadi tontonan yang mudah dipahami. Pokoknya tonton, likes dan subscribe supaya tidak ketinggalan informasinya," ujarnya.
YouTube Siber TV akan menampilkan komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng dan Daus Mini dalam sebuah talkshow hiburan yang mengisahkan Komeng menjadi korban penipuan transfer uang kepada Daus Mini. Namun Daus mengaku tidak pernah menerima transfer uang dari Komeng.
Daus Mini pun menyadari tidak sedikit kolega dan temannya menghubungi dia bahwa mereka telah mengirimkan uang seperti yang dialami Komeng. Presenter Chacha Annisa kemudian menengahi keributan keduanya dan menjelaskan permasalahan itu diakibatkan oleh aplikasi Whatsapp pada smartphone Daus diambil alih seseorang. Itu merupakan ulasan sedikit adegan dari program Siber TV di Instagram @CCICPolri yang akan ditayangkan secara lengkap pada Jumat, 26 Februari 2021 pukul 20.00 WIB di saluran YouTube Siber TV.