Kemendes Gandeng Ekosis Bangun Desa
Red: Fernan Rahadi
Desa (ilustrasi) | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa PDTT RI akan menggandeng start-up agribisnis Ekosis untuk mendorong kesejahteraan pelaku agribisnis di Indonesia, khususnya kawasan desa dan daerah tertinggal.
Sebelumnya diskusi rencana kerja telah dilakukan antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi didampingi oleh Sesditjen dan para Direktur bersama tim Ekosis pada Kamis (11/2).
Bussiness Development Specialist Ekosis, Felicia Yulie Mills, mengatakan kolaborasi akan dilakukan dari berbagai aspek, mulai dari akses pasar, standarisasi produk, hingga logistik.
"Kolaborasi ini diharapkan akses pasar akan terbuka lebar. Dengan Ekosis, para petani, nelayan, petambak, hingga peternak berkesempatan untuk memasarkan hasil panen ke seluruh Indonesia," kata Felicia.
Sementara itu, produk-produk dari desa akan dipersiapkan agar memenuhi standarisasi permintaan pasar. Begitu pula dengan kesiapan sarana logistik untuk menunjang keseluruhan proses dari hulu ke hilir dengan kemampuan yang layak.
"Hingga kini sosialisasi secara daring sudah dilakukan secara bertahap, dimulai dari petani, nelayan, peternak dan UMKM di sejumlah daerah di Indonesia, mulai dari wilayah barat (seperti Aceh, Sumut, Sumbar) hingga wilayah timur Indonesia (seperti Maluku, NTT)," kata Felicia.