REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam berencana memperoleh 150 juta dosis untuk program vaksinasi Covid-19, setelah kementerian kesehatan setempat mengatakan panel medis telah merekomendasikan negara itu untuk menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V Rusia dan vaksin Moderna Amerika Serikat.
Sebanyak 150 juta dosis mencakup vaksin yang akan dibeli langsung dan dosis yang diperoleh melalui skema berbagi vaksin global Covax, menurut keputusan yang diunggah di situs resmi pemerintah. Pada Rabu (24/2), Vietnam menerima gelombang pertama 117.000 dosis vaksin AstraZeneca menjelang peluncuran program inokulasi yang direncanakan mulai bulan depan.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan pada Jumat (26/2) bahwa vaksin Sputnik V telah disetujui, meskipun kementerian kesehatan Vietnam mengatakan bahwa panel medis telah merekomendasikannya dan vaksin Moderna Inc AS untuk digunakan. Persetujuan dari kementerian kesehatan diperlukan untuk pembelian dan penggunaan vaksin di dalam negeri. Vietnam menyetujui vaksin AstraZeneca akhir bulan lalu.