Jumat 26 Feb 2021 20:29 WIB

Turki Kecam Parlemen Belanda Akui Peristiwa 1915 Genosida

Turki menilai keputusan itu upaya menulis ulang sejarah dengan motif politik.

Demonstran membawa poster saat memperingati genosida Armenia di depan Kantor Konsulat Turki di AS. Senat AS loloskan resolusi yang mengakui genosida terhadap warga Armenia seabad lalu. Ilustrasi.
Foto: Etienne Laurent/EPA
Demonstran membawa poster saat memperingati genosida Armenia di depan Kantor Konsulat Turki di AS. Senat AS loloskan resolusi yang mengakui genosida terhadap warga Armenia seabad lalu. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki mengecam keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Belanda yang mengakui peristiwa 1915 sebagai "genosida" terhadap orang-orang Armenia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan keputusan itu adalah upaya menulis ulang sejarah dengan motif politik.

“Parlemen bukanlah tempat untuk mengubah sejarah dan mengadili. Alih-alih mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada 1915, mereka malah menyetujui keputusan ini," kata Aksoy, Jumat.

Baca Juga

Aksoy kemudian mengajak para penandatangan keputusan untuk meninjau Konvensi PBB tentang Pencegahan dan Hukuman Kejahatan Genosida 1948 dan keputusan Pengadilan HAM Eropa. "Kami mengundang Anda untuk mendukung upaya pemahaman yang lebih baik tentang masalah sejarah," kata dia lagi.

Jubir itu juga menyampaikan usulan Turki untuk membentuk Komisi Sejarah gabungan.

Sumber,  https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-kecam-parlemen-belanda-yang-akui-peristiwa-1915-sebagai-genosida/2158015

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement