REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri dibanding hari-hari yang lain dalam satu pekan. Keutamaan hari ini dijelaskan sendiri oleh Nabi Muhammad saw di berbagai hadistnya.
Dikatakan antara lain, hari Jumat bertepatan dengan waktu diciptakan Nabi Adam AS dan waktu diwafatkannya, bahkan juga menjadi hari sangkakala ditiup sebagai tanda hari kiamat.
Karena keutamaan ini, Rasulullah SAW menganjurkan untuk giat melakukan berbagai amal kebaikan di hari yang juga digelari dengan sayyidul ayyam (tuan segenap hari). Beberapa amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak membaca Alquran, berdoa, dan sholawat.
1. Memperbanyak bacaan Alquran
Membaca Alquran menjadi kebutuhan bagi seorang Muslim setiap harinya. Namun membaca Alquran pada hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu hadist Nabi bahkan mengatakan membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan membuat wajah pembacanya seperti disinari cahaya.
عن أبي سَعيدٍ الخُدريِّ عنِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أنَّه قال: مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتين
Diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudhri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR An-Nasa’i dan Baihaqi)
2. Berdoa
Berdoa menjadi amalan yang tidak pernah luput bagi Umat Islam setiap harinya, setelah sholat bahkan di setiap aktivitasnya. Namun berdoa pada hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri. Karena hari Jumat memiliki waktu yang dikatakan Nabi menjadi waktu mustajab untuk berdoa.
عَن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ ذَكَرَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيه سَاعَةٌ لا يُوَافِقها عَبْدٌ مُسلِمٌ، وَهُو قَائِمٌ يُصَلِّي يسأَلُ اللَّه شَيْئًا، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat suatu waktu yang jika pada waktu itu seorang Muslim tepat berdoa memohon kebaikan kepada Allah maka Allah akan mengabulkannya, dan rentang waktu cukup singkat.” (HR Muslim)
Hadits lain, Rasulullah SAW menjelaskan waktu mustajab tersebut. Dari Abu Burdah, Rasulullah SAW bersabda tentang waktu Jumat tersebut:
هِيَ مَا بيْنَ أَنْ يَجلِسَ الإِمامُ إِلى أَنْ تُقضَى الصَّلاةُ “Bahwasanya itu adalah waktu ketika imam duduk (di mimbar) sampai selesai sholat.” (HR Muslim).
Ada juga riwayat lain yang mengatakan bahwa waktu mustajab itu adalah di pengujung Ashar pada hari Jumat. Hadist dari Jabir bin Abdillah RA yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
"Pada hari jumat ada 12 jam. Di antaranya ada satu waktu, apabila ada seorang Muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di pengujung hari setelah ashar.” (HR Abu Dawud dan An-Nasai)
3. Memperbanyak sholawat
Bersholawat di hari Jumat juga menjadi amalan yang dianjurkan Nabi saw. Bahkan, Rasulullah mengatakan sholawat yang dibacakan pada hari Jumat akan disampaikan langsung kepadanya.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits riwayat Aus bin Aus yang artinya:
عن أوس بن أوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: (إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فيه خُلِق آدم، وفيه قُبِض، وفيه النفخة، وفيه الصعقة، فأكثروا عليَّ من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة عليَّ،
“Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup (sangkakala), dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.”