REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Upaya mengatasi kemacetan di jalur Puncak Cianjur terus dilakukan. Salah satunya dilakukan Pemerintah Kabupaten Cianjur yang memastikan pembangunan Jalur Puncak II, khususnya yang masuk wilayah Cianjur tetap berlanjut.
Rencana pembangunan ini tidak dicoret dari RPMJD Pemprov Jawa Barat. "Pemkab Cianjur sudah menerima dana bantuan Pemprov Jabar sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan Puncak II," ujar Plt Bupati Cianjur Herman Suherman kepada wartawan, Jumat (26/2).
Bantuan dana Rp 10 miliar untuk pembangunan Puncak II ini sudah masuk kas daerah. Di mana bantuan ke Cianjur ini tidak dicoret dan informasi pencoretan kemungkinan untuk yang masuk wilayah Bogor.
Herman menerangkan, Jalur Puncak II yang masuk ke Bogor memang cukup panjang mencapai 42 kilometer. Sementara yang masuk Cianjur hanya 11 kilometer dan pembangunannya bisa didahulukan.
Sejatinya lanjut Herman, anggaran pembangunan Puncak II sudah dari tahun lalu dianggarkan. Akan tetapi karena ada refocusing anggaran, jadi baru disalurkan tahun ini.
Dari dana Rp 10 miliar tersebut kata Herman, akan dibagi dalam dua paket pengerjaan. Pembangunan akan secara bertahap dilanjutkan di tahun berikutnya." Bila pembangunan Puncak II yang masuk Cianjur akhirnya sama dengan Bogor, pemkab akan tetap melakukan pembangunan dengan menggunakan anggaran daerah," imbuh Herman. Intinya kalaupun nantinya dicoret pusat dan provinsi pemkab akan membangun.
Sebab lanjut Herman, jalur Puncak II ini harus ada dan jadi alternatif utama ketika Puncak I macet total. Pihaknga optimis dengan pembangunan Jalur Puncak II mala perekonomian warga Cianjur akan meningkat.
"Akses menuju wisata yang semula terkendala akibat macetnnya Puncak I bisa teratasi," kata Herman. Sehingga jalur Puncak II harus dibangun agar pariwisata di wilayah Cianjur bangkit kembali.