Jumat 26 Feb 2021 22:31 WIB

Makna Pujian Alam Semesta Ayat Kedua Surat Al-Fatihah

Terdapat makna agung dari ayat kedua surat al-Fatihah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat makna agung dari ayat kedua surat al-Fatihah, Surat Al-Fatihah
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Terdapat makna agung dari ayat kedua surat al-Fatihah, Surat Al-Fatihah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kandungan Surat al-Fatihah sangat bermakna. Beragam upaya dilakukan ulama untuk mengungkap rahasia, pesan, dan kandungan dalam surat Al-Fatihah. 

Pimpinan Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Qur'an Cijamil, Ustadz Teguh Turwanto, menjelaskan makna ayat kedua surat al-Fatihah sebagai berikut, sekaligus penjelasan dengan makna terapannya: 

Baca Juga

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ  Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” 

Tafsir "alhamdulillah" 

Abu Ja'far ibnu Jarir mengatakan bahwa makna alhamdulillah ialah segala syukur hanyalah dipersembahkan kepada Allah semata, bukan kepada apa yang disembah selain-Nya dan bukan kepada semua apa yang diciptakan-Nya, sebagai imbalan dari apa yang telah Dia limpahkan kepada hamba-hamba-Nya berupa segala nikmat yang tak terhitung jumlahnya. 

Ali ibnu Zaid ibnu Jad'an menceritakan dari Yusuf ibnu Mihran yang menceritakan bahwa Ibnu Abbas pernah mengatakan, "Alhamdulillah adalah kalimat syukur. Apabila seorang hamba mengucapkan, "Segala puji bagi Allah, maka Allah SWT berfirman, 'Hamba-Ku telah bersyukur kepada-Ku'." Atsar ini diriwayatkan Ibnu Abu Hatim.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan pula bersama Ibnu Jarir, dari hadits Bisyir ibnu Imarah. dari Abu Rauq dari Dahhak, dari Ibnu Abbas yang mengatkan bahwa alhamdulillah sama dengan asy-syukru lillah yakni berterima kasih kepada-Nya dan mengakui segala nik'mat-Nya, hidayah-Nya, penciptaan-Nya, dan lain-lainnya.

Tafsir "Rabbil 'alamin": 

Bisyr ibnu Imarah meriwayatkan dari Abu Rauq, dari Dahhak, dari Ibnu Abbas, bahwa "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam" artinya ialah "segala puji bagi Allah yang semua makhluk ini adalah milik-Nya, yaitu langit, bumi, dan yang ada di antara keduanya, baik yang kita ketahui ataupun yang tidak kita ketahui.

Tadabbur   

Saat membaca ayat ini, ingat dan bayangkanlah berbagai nikmat yang sudah Allah berikan, "Ya Rabb pemilik langit dan bumi, aku bersyukur kepada-Mu (terimakasih ya Rabb) atas banyaknya nikmat yang sudah Kau berikan pada-Ku..."

Kita diperintahkan untuk selalu mengingat nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita, seperti nikmat menjadi Muslim, nikmat sehat, dan banyak lagi lainnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS Al-A’raaf: 69). 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement