REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemain dan kru Petualangan Sherina tak pernah menyangka film anak-anak itu mendapat respons yang antusias dari masyarakat. Produser Mira Lesmana ingat saat itu dirinya dan tim sangat menekankan pada promosi. Padahal, dia ingat bahwa tak banyak film Indonesia yang fokus pada tahap promosi.
“Kebetulan ayah Triawan Munaf orang iklan, makanya kita serius mempromosikan film. Pas premiere itu, aku nggak nyangka orang pada ketawa,” kata Mira dalam diskusi “Nostalgia Nonton Petualangan Sherina di Bioskop Tahun 2000” yang disimak dari Clubhouse, Jumat (26/2) malam.
Sutradara Riri Riza mengaku tidak terlalu ingat momen premiere film Petualangan Sherina. Namun, dia teringat bahwa tim mengadakan konferensi pers yang masif.
“Yang terjadi beberapa minggu kemudian itu kehebohan demi kehebohan. Di radio di Bandung, kita dengar ada antrean luar biasa,” ujar Riri. Riri tak pernah membayangkan menerima respons luar biasa, apalagi untuk film pertamanya.
Salah satu penggemar Petualangan Sherina, Alexander Matius menyaksikan sendiri bagaimana bioskop sangat ramai saat itu. Saat itu, dia masih berusia 10 tahun dan pergi ke bioskop bersama almarhum ayahnya.
Penulis skenario, Prima Rusdi ingat bergabung dengan rumah produksi Miles Film menjelang premiere Petualangan Sherina. Dia menyaksikan bagaimana kantornya ramai dan heboh mempersiapkan premiere.
“Premiere juga heboh banget. Minggu depannya heboh dan chaos. PIM (Pondok Indah Mall) juga ngantre banget. Waktu itu orang masih aneh bikin film,” kata Prima.