Sabtu 27 Feb 2021 15:36 WIB

Beroperasi Sebulan Lebih, RSL Bogor Rawat Ratusan Pasien 

RS Lapangan Kota Bogor rawat 206 pasien Covid-19 sejak 18 Januari 2021

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
RS lapangan Kota Bogor di Wisma Atlet kawasan GOR Pajajaran Bogor. Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor sudah beroperasi selama sebulan lebih, sejak 18 Januari 2021. Hingga kini, RS Lapangan sudah merawat sebanyak 206 pasien Covid-19.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
RS lapangan Kota Bogor di Wisma Atlet kawasan GOR Pajajaran Bogor. Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor sudah beroperasi selama sebulan lebih, sejak 18 Januari 2021. Hingga kini, RS Lapangan sudah merawat sebanyak 206 pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor sudah beroperasi selama sebulan lebih, sejak 18 Januari 2021. Hingga kini, RS Lapangan sudah merawat sebanyak 206 pasien Covid-19.

Humas dan Sekretariat RS Lapangan, Armein Sjuhary Rowi mengatakan, dari total 206 pasien, saat ini masih ada 50 pasien yang masih dirawat di RS Lapangan.

“Jumlah pasien kumulatif dari awal beroperasi sudah ada 206 pasien. Per tanggal 27 Februari, ada 50 pasien yang dirawat,” ujar Armein kepada Republika, Sabtu (27/2).

Selain itu, Armein menjelaskan, sebanyak 156 pasien sudah keluar dari RS Lapangan. Dengan rincian, 123 orang sembuh, empat orang isolasi mandiri, dan 23 orang dirujuk ke rumah sakit lain.

“Ada juga enam orang pasien yang keluar rumah sakit atas permintaan sendiri,” kata Armein.

Sejauh ini, selama sebulan lebih beroperasi, bed occupancy rate (BOR) di RS Lapangan pernah mencapai angka tertinggi 63 persen. “Tingkat keterisian tempat tidur pernah 63 persen,” tuturnya.

Berdasarkan data yang dimiliki RS Lapangan, Armein menjelaskan, dari total 50 pasien yang dirawat hari ini, 28 diantaranya merupakan pasien wanita, dan 22 sisanya merupakan pasien laki-laki. Selain itu, RS Lapangan tidak hanya merawat pasien dari Kota Bogor, tapi juga pasien dari Kabupaten Bogor dan luar wilayah Bogor.

Armein memerinci, 24 pasien merupakan warga Kota Bogor, 14 orang dari Kabupaten Bogor, dan 12 orang dari luar Kota dan Kabupaten Bogor. “Pasien yang dari luar Bogor asalnya dari Bekasi, Kendal, Purbalingga, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Lampung Timur, dan Kupang,” pungkasnya.

Diketahui, RS Lapangan Kota Bogor diresmikan sejak 18 Januari 2021 dengan kapasitas sebanyak 64 tempat tidur. Bangunan berwarna putih ini menggunakan gedung wisma atlet, di kawasan GOR Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Kepala RS lapangan Kota Bogor, Yeti Hariyati ketika mengatakan, pasien yang akan dirawat di RS Lapangan harus membawa surat hasil PCR positif. Selain itu, bisa juga melalui rujukan puskesmas atau rumah sakit lain.

“Kita pada prinsipnya pasien hanya ada dua kriteria. Pertama dia harus membawa hasil pcr prositif swab dan satu lagi melalui rujukan bisa dari puskesmas atau dari rujukan rumah sakit lain,” jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement