REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grandmaster catur Armenia Levon Aronian berencana meninggalkan negaranya dan mewakili Amerika Serikat. Aronian menyebut ketidakpedulian pejabat di Armenia terhadap catur sebagai salah satu alasannya hengkang.
Pria berusia 38 tahun yang menempati peringkat keenam dunia itu mengumumkan keputusannya tersebut di halaman Facebook-nya.
"Tahun lalu sangat sulit bagi kita semua dengan pandemi, perang dan dalam kasus saya, ada kesulitan pribadi dan ketidakpedulian mutlak negara terhadap catur Armenia," tulisnya, merujuk pada enam minggu pertempuran antara etnis Armenia dan pasukan Azerbaijan wilayah Nagorno-Karabkah.
"Saya dihadapkan pada pilihan: berhenti dari pekerjaan saya atau pindah ke tempat saya dihargai," tulisnya seperti dilansir Reuters, Jumat malam.