REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Suatu waktu seorang laki-laki melihat Rasulullah SAW sedang duduk sendirian. Dia mengira Rasulullah sedang menerima wahyu. Lalu, laki-laki itu pun berjalan mendekati beliau sembari mengucapkan salam.
Rasulullah pun menjawab salam dari laki-laki itu. Namun, laki-laki itu tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya duduk di samping Rasulullah. Tidak lama kemudian, Abu Bakar tampak berjalan dengan cepat.
Setelah menjawab salam ucapan salam dari Abu Bakar, Rasulullah SAW lalu menyuruhnya duduk di sebelah laki-laki itu. Kemudian, Umar bin Khattab juga datang dan Rasulullah menyuruhnya untuk duduk di sisi Abu Bakar. Selanjutnya, datanglah Utsman bin Affan dan Rasulullah menyuruhnya untuk duduk di samping Umar bin Khattab.
Dalam buku berjudul “115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah Saw”, Fuad Abdurahman menjelaskan, Rasulullah SAW kemudian mengucapkan beberapa kalimat yang tidak dipahami laki-laki itu. Dia hanya mendengar beliau mengatakan, “Sedikit yang tersisa.”
Lalu, Rasulullah SAW mengambil beberapa butir kerikil. Dan sungguh ajaib, kata Fuad, kerikil itu bertasbih di tangan Rasulullah hingga semua yang hadir mendengarnya dengan jelas. Kemudian, Rasulullah memberikan kerikil-kerikil itu kepada para sahabatnya.
Rasulullah memberikan kerikil itu kepada Abu Bakar, dan lagi-lagi kerikil itu bertasbih di tangannya. Begitu juga ketika kerikil itu diberikan kepada Umar. Terakhir, kerikil itu bertasbih saat berada di tangan Utsman bin Affan. Riwayat tersebut sebagaimana dinukilkan dari Abu Dzar Al-Ghifari RA:
عن أبي ذر الغفاري قال: إني لشاهد عند النبي صلى الله عليه وسلم في حلقة وفي يده حصى فسبحن في يده، وفينا أبو بكر وعمر وعثمان وعلي، فسمع تسبيحهن من في الحلقة، ثم دفعهن النبي إلى أبي بكر فسبحن مع أبي بكر ، سمع تسبيحهن من في الحلقة، ثم دفعهن إلى النبي فسبحن في يده، ثم دفعهن النبي إلى عمر فسبحن في يده، وسمع تسبيحهن من في الحلقة، ثم دفعهن النبي إلى عثمان بن عفان فسبحن في يده، ثم دفعهن إلينا فلم يسبحن مع أحد منا
Anas RA juga menuturkan bahwa suatu saat RAsulullah SAW mengambil beberapa kerikil dan semuanya bertasbih di tangan beliau hingga para sahabat mendengar tasbihnya. Mengenai peristiwa itu, Ibn Mas’ud RA mengatakan:
“Kami sedang makan bersama Rasulullah dan mendengar suara tasbih yang dilantunkan kerikil-kerikil itu.”