REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Universitas Garut (Uniga) mengadakan sharing session dengan tema “Membangun Potensi Penelitian Mahasiswa Melalui Program PKM” di Aula Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, Rabu (17/02). Kegiatan itu dalam rangka pembekalan materi dalam pembuatan proposal untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Wakil Dekan Uniga, Asep Tutun Usman MPd berharap acara ini dapat menjadi pemicu agar setiap prodi di Uniga menjadi peserta dalam PKM tahun ini.
“Uniga sekarang masuk ke dalam klaster 3, dan dapat me-submit proposal hingga 300 buah. Jadi, setiap prodi diharapkan bisa membuat program untuk diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),” kata Asep Tutun Usman dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/2).
Sebagai narasumber, Saepulllah, mengawali diskusi dengan mengatakan kesulitan mahasiswa dalam menulis ada di tahap awal. “Mahasiswa biasanya kesulitan untuk menulis di awal, dan biasanya kita kesulitan menemukan alasan mengapa kita menulis,” ujarnya.
Menurut Saepullah, terdapat tiga tips utama yang dapat diambil dari sharing session ini. Tips pertama yaitu, dalam menulis, seorang mahasiswa tidak boleh takut salah di awal. Saepullah mengatakan, “Jangan takut salah. Biasanya, saya memberitahu ke mahasiswa saya ‘jangan takut sala. Kalau kalian sudah bener, ngapain kalian disini? Pulang!” tuturnya.
Tips kedua, kata dia, “Untuk menemukan latar belakang masalah yang ingin kita tulis, kuncinya adalah banyak baca jurnal.”
Tips ketiga, kata Saepullah adalah, “Mulai menulis, apa yang terbesit dalam pikiran kalian, tulis, selanjutnya diskusikan dengan teman dan dosen.”
Sharing session ini diakhiri oleh Asep Tutun Usman dengan semangat, bahwa materi yang diberikan tersebut harus dijadikan bahan dalam penulisan proposal PKM. “Ini tidak berakhir di sini, karena orientasi kita adalah PKM,” ujarnya.