Sabtu 27 Feb 2021 23:12 WIB

Uniga Gelar Sharing Session Pembuatan Proposal Penelitian

Narasumber Saepullah memberikan tiga  tips utama menulis proposal penelitian.

Narasumber Saepullah memberikan tiga  tips utama menulis proposal penelitian.
Foto: Dok Uniga
Narasumber Saepullah memberikan tiga tips utama menulis proposal penelitian.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Universitas Garut (Uniga) mengadakan sharing session dengan tema “Membangun Potensi Penelitian Mahasiswa Melalui Program PKM” di Aula Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan, Rabu (17/02). Kegiatan itu  dalam rangka pembekalan materi dalam pembuatan proposal untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Wakil Dekan Uniga, Asep Tutun Usman  MPd berharap acara ini dapat menjadi pemicu agar setiap prodi di Uniga menjadi peserta dalam PKM tahun ini.

“Uniga  sekarang masuk ke dalam klaster 3, dan dapat me-submit proposal hingga 300 buah. Jadi, setiap prodi diharapkan bisa membuat program untuk diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),” kata Asep Tutun Usman  dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/2).

Sebagai narasumber, Saepulllah, mengawali diskusi dengan mengatakan kesulitan mahasiswa dalam menulis ada di tahap awal. “Mahasiswa biasanya kesulitan untuk menulis di awal, dan biasanya kita kesulitan menemukan alasan mengapa kita menulis,” ujarnya.

Menurut Saepullah, terdapat tiga  tips utama yang dapat diambil dari sharing session  ini. Tips pertama yaitu, dalam menulis, seorang mahasiswa  tidak boleh takut salah di awal. Saepullah mengatakan,  “Jangan takut salah. Biasanya, saya memberitahu ke mahasiswa saya ‘jangan takut sala. Kalau  kalian sudah bener, ngapain kalian disini? Pulang!” tuturnya.

Tips kedua, kata dia, “Untuk menemukan latar belakang masalah yang ingin kita tulis, kuncinya adalah banyak baca jurnal.”

Tips ketiga, kata Saepullah adalah, “Mulai menulis, apa yang terbesit dalam pikiran kalian, tulis, selanjutnya diskusikan dengan teman dan dosen.”

Sharing session ini diakhiri oleh Asep Tutun Usman  dengan semangat, bahwa materi yang diberikan tersebut  harus dijadikan bahan dalam penulisan proposal PKM.  “Ini tidak berakhir di sini, karena orientasi kita adalah PKM,”  ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement