REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Nahdlatul Ulama (NU) untuk membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
“Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu pemerintah dalam mensukseskan program vaksinasi nasional kita. Dan mohon bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan hari lahir ke-98 NU, Ahad (28/2).
Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda 215 negara di dunia ini menyebabkan terjadinya krisis kesehatan dan juga ekonomi. Tak sedikit masyarakat yang menjadi korban dari pandemi ini dan tak sedikit pula masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilannya.
Karena itu, ia menekankan, pemerintah akan terus bekerja keras untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan memberikan pengobatan dan juga vaksinasi. Saat ini, lanjutnya, Indonesia pun telah berhasil mengamankan pasokan vaksin Covid-19 yang juga diperebutkan oleh ratusan negara lainnya.
“Kita menjadi salah satu negara yang melakukan vaksinasi paling awal di Asia Tenggara,” tambah dia.
Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, pemerintah telah memberikan bantuan melalui sejumlah program bantuan sosial, program padat karya, dan juga program pemulihan ekonomi nasional lainnya. Di kalangan pesantren, lanjut Jokowi, pemerintah juga telah memberikan bantuan operasional pendidikan pesantren, bantuan pembelajaran daring, insentif guru pondok pesantren, dll.
“Untuk 2021 ini, pemerintah menambah dukungan infrastruktur pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU pesantren,” ujar Jokowi.
Di tengah ikhtiar bangsa menangani pandemi, Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat agar bersyukur kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya, bangsa Indonesia tetap tangguh, bersatu, bergotong royong menghadapi pandemi, dan saling membantu meringankan masyarakat lainnya.
Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar NU di seluruh daerah di Indonesia karena telah mengambil peran penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat dan membantu mengatasi dampak pandemi hingga ke akar rumput.
“Semua bangsa di dunia mengalami kesulitan yang sama, butuh kebersamaan, kolaborasi, gotong royong, dan cara hidup baru untuk mengatasinya,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Presiden juga turut menyampaikan ucapan selamat memperingati hari lahir ke-98 kepada NU. Ia mengatakan, puncak harlah ini menjadi momentum untuk mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah yang merupakan modal utama ketangguhan bangsa.