REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–- PLN berhasil memulihkan kembali seluruh gardu dan pelanggan terdampak banjir di Jawa Barat. Sebelumnya, tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi yang jebol sempat menghambat proses pemulihan pada 2 (dua) unit gardu distribusi.
“Alhamdulillah puji syukur, kita berhasil memulihkan seluruh gardu distribusi yang terdampak banjir di Jabar,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha, akhir pekan ini. Agung menjelaskan, sebanyak 2.162 gardu dan 535 ribu pelanggan yang sebelumnya terdampak banjir telah menyala kembali.
Agung mengatakan, kedua gardu terakhir yang berhasil dipulihkan hari ini terletak di Kabupaten Bekasi. Karena kondisi tanggul sungai citarum yang sempat jebol, PLN perlu mengutamakan keselamatan masyarakat dengan menunggu berhasil tanggul diperbaiki, memastikan kondisi telah aman dari banjir dan segera mengoperasikan kedua gardu tersebut.
"Dikarenakan saat ini masih musim hujan, PLN tetap menyiagakan petugas untuk terus memantau wilayah-wilayah yang betpotensi guna mengantisipasi apabila terjadi banjir kembali," katanya.
Selain itu, kata dia, PLN juga memberikan kemudahan bagi Pelanggan untuk saat ini bisa melakukan pelaporan stan kWH Meter melalui aplikasi PLN Mobile.
Agung juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petuga PLN yang telah dan terus bersiaga dalam mengamankan masyarakat yang terlanda musibah banjir. Secara keseluruhan, kata dia, dalam mengamankan kelistrikan pasca banjir di Jabar, PLN telah menyiagakan sebanyak 3.799 personel.
PLN, kata Agung, mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Untuk mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan serta mengetahui tagihan rekening listrik, masyarakat dapat mangaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.