REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Polisi di Leicester, Inggris tengah melakukan uji coba jilbab operasional. Uji coba jilbab tersebut demi mendorong lebih banyak Muslimah bergabung menjadi personel badan kemananan tersebut.
Jilbab operasional yang digunakan dalam uji coba tampak berupa penutup kepala yang terbuat dari kain yang biasa digunakan untuk olahraga yang dapat bernapas. Jilbab ini pertama kali diperkenalkan oleh kepolisian Selandia Baru dan saat ini dapat digunakan oleh pasukan di seluruh Inggris.
Kepolisian Selandia Baru bekerja dengan Massey University selama lebih dari 16 bulan menghasilkan desain jilbab yang sesuai dengan tuntutan profesi polisi. Jilbab dapat dikenakan dengan menggunakan tutup kepala polisi dan perlengkapan lainnya, termasuk fitur keselamatan seperti pengikat magnet.
Kepolisian Leicester mengatakan ini adalah langkah awal untuk mencoba penggunaan jilbab khusus bagi personel Muslimah. Sebelumnya, jilbab juga digunakan oleh polisi di ibu Kota London, Skotlandia, dan North Yorkshire.
Uji coba operasional jilbab Kepolisian Leicester akan berlangsung hingga April mendatang. Setelah itu, keputusan akan dibuat mengenai kesesuaian penggunaannya.
Leicester adalah salah satu kota dengan etnis paling beragam di Inggris. Jumlah warga Muslim mencapai sekitar 20 persen dari populasi di sana.