REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kementerian Perlindungan Lingkungan Israel menyatakan telah mengirim penyelidik ke Yunani untuk memeriksa kapal yang diduga menyebabkan tumpahan minyak, Sabtu (27/2). Kondisi tersebut membuat tumpahan menutupi sebagian besar garis pantai Israel dengan aspal cair kental.
"Kami akan menggunakan segala cara sampai kami menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas pencemaran tersebut," kata Menteri Perlindungan Lingkungan, Gila Gamliel, dalam sebuah pernyataan.
Israel telah melihat tumpahan dari kapal yang melewati sekitar 50 km lepas pantai pada 11 Februari. Kelompok lingkungan menyebut peristiwa tersebut sebagai bencana bagi satwa liar, terutama yang berada di lautan.
Meski mulai melakukan investigasi, Tel Aviv tidak memberikan rincian tentang identitas kapal tersebut. Seorang pejabat Penjaga Pantai Yunani yang menolak disebutkan namanya mengatakan, Athena belum menerima permintaan resmi dari Tel Aviv untuk memeriksa kapal milik mereka.
Relawan dan ribuan tentara, berkumpul setiap hari di pantai Israel untuk menghilangkan gumpalan aspal hitam lengket. Gumpalan yang menjadi ancaman lingkungan ini juga tersapu mencapai selatan Lebanon.