Ahad 28 Feb 2021 23:55 WIB

Akademisi: Masyarakat Variabel Penting Mitigasi Bencana

Pengelolaan kebencanaan sekarang ini harus dititikberatkan pada pemberdayaan masyarak

Latihan penanganan bencana (ilustrasi)
Foto: ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Latihan penanganan bencana (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Indra Permanajati mengatakan masyarakat merupakan salah satu variabel penting dalam upaya mitigasi dan pengelolaan kebencanaan guna mengurangi dampak dan risiko.

"Pengelolaan kebencanaan sekarang ini harus dititikberatkan pada pemberdayaan masyarakat sebagai objek sekaligus sebagai subjek bencana," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ahad (28/2)

Baca Juga

Koordinator bidang bencana geologi pada Pusat Mitigasi Unsoed tersebut mengatakan manusia dengan kemampuan untuk mengelola dan bersifat aktif merupakan aset yang penting dalam upaya mitigasi bencana.

"Tetapi manusia juga punya sifat abai dan bisa juga merusak, hal ini yang harus menjadi fokus pemecahan masalah dalam upaya mitigasi bencana. Jadi permasalahan bencana tidak cukup dengan pendekatan teknik, tetapi perlu pendekatan sosial dan psikologi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement