REPUBLIKA.CO.ID,SOLO- Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi ingin pengembangan Terminal Tirtonadi Solo sebagai pusat kegiatan publik yang menjadi percontohan bagi daerah lain."Dengan (pengembangan) ini bisa menjadi contoh bagi kota lain, yaitu keharusan membangun terminal sebagai pusat kegiatan. Selain itu juga dihubungkan dengan moda transportasi yang lain," katanya saat peninjauan di Terminal Tirtonadi Solo, Ahad (28/2).
Terminal Tirtonadi memiliki potensi yang luar biasa sehingga pemerintah berupaya melakukan pengembangan dengan menambah sejumlah fasilitas, di antaranya gedung pertemuan, pusat jajanan, dan gedung olah raga. Apalagi, dikatakannya, saat ini Terminal Tirtonadi juga sudah menerapkan konsep antarmoda dengan Stasiun Solobalapan sehingga memudahkan masyarakat mengakses berbagai fasilitas yang ada di lantai dua terminal tersebut."Kami ingin kerja sama antara pusat dengan daerah terjalin dengan baik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berencana menjadikan Terminal Tirtonadi sebagai salah satu ikon Kota Solo."Tirtonadi sebagai ikon Kota Solo harus terintegrasi dengan embung yang ada (Embung Tirtonadi) di depan dan Balekambang. Selain itu, saat ini juga sudah terintegrasi dengan Stasiun Solobalapan," katanya.
Saat ini Tirtonadi sebagai salah satu pusat yang paling penting di Kota Solo, apalagi jika nanti pembangunan lantai dua terminal sudah selesai."Ini bagus sekali untuk kemajuan Kota Solo," katanya.
Pada kunjungan tersebut keduanya berkesempatan mengelilingi lantai satu dan lantai dua terminal. Selain itu, keduanya juga berinteraksi dengan sejumlah pedagang yang berjualan di dalam terminal.