REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timo Werner merasa bersalah melihat Frank Lampard dipecat oleh manajemen Chelsea dari kursi pelatih. Werner meyakini, andai saja ia mencetak gol lebih banyak, maka pemecatan itu tidak akan terjadi.
Lampard didepak Chelsea pada 25 Januari setelah membuat klub itu terlempar dari persaingan gelar Liga Premier Inggris musim 2020-21. Werner, yang merapat ke London dari RB Leipzig pada musim panas tahun lalu, merasa menyesal sering membuang peluang mencetak gol pada awal musim ini yang berbuntut pemecatan Lampard.
"Ketika Anda datang ke sini sebagai penyerang dan jadi andalan untuk mencetak gol, tentu saja saya merasa bersalah karena membuang banyak peluang," ujarnya kepada Sky Sports pada Ahad (28/2).
Menurut Werner, andai ia mencetak empat atau lima gol lebih banyak, maka Lampard mungkin masih bertahan. Sebab empat atau lima gol darinya berarti Chelsea bisa memenangi dua atau tiga pertandingan.
"Namun, kita tidak tidak bisa selalu melihat ke belakang, karena masih banyak pertandingan yang tersisa di depan," tambah penyerang asal Jerman itu.
Werner menjadi pemain reguler di bawah pelatih Thomas Tuchel dengan bertugas di sisi kiri lini serang dalam formasi 3-4-3. Mantan pemain Leipzig ini mengakhiri 14 laga tanpa gol saat Chelsea menang 2-0 atas Newcastle United pada 15 Februari lalu. Ia juga telah mencatatkan tiga assist dari enam pertandingan pertama bersama Tuchel.